Jumat, 23 Oktober 2015
Rahasia Mengetahui Lama Dan Tidaknya Lampu Merah saat Berkendara
Anda yang sering berkendara dan terburu-buru, tentu tidak berharap mendapat jatah lampu merah pada sebuah traffic light.
Citizen6, Jakarta Anda yang sering berkendara dan terburu-buru, tentu tidak berharap mendapat jatah lampu merah pada sebuah traffic light. Apalagi traffic light tersebut berada dalam kondisi lampu merah yang sangat lama. Sementara menerjangnya adalah pilihan yang membahayakan, belum lagi ancaman tilang dari polisi.
Supaya Anda bisa menghemat perjalanan, ada baiknya Anda menyimak info ini. Ternyata, ada beberapa hal yang menyebabkan lama atau tidaknya lampu merah pada traffic light di suatu persimpangan jalan. Berdasarkan informasi yang dihimpun citizen6, ada beberapa jenis pengaturan sistem traffic light di Indonesia. Namun ada dua tipe pengaturan yang umum digunakan, yakni sistem networking berbasis komputer dan sistem standalone.
Sistem networking berbasis komputer, biasanya digabungkan dengan kamera CCTV sehingga pengaturannya cenderung otomatis. Lama atau tidaknya kondisi merah disesuaikan dengan volume kendaraan yang sedang melintas. Sedangkan sistem standalone pengaturannya dengan memprediksikan waktu jam sibuk dan keadaan normal yang sudah diatur sebelumnya.
Nah pada pengaturan standalone ini yang harus Anda perhatikan, jam sibuk asumsinya adalah di pagi hari dan sore hari. Pada saat pagi hari pengguna jalan banyak yang melaju ke arah pusat kota, sehingga lampu merah dan hijau dari arah luar kota lebih lama nyalanya dibandingkan dengan keluar kota.
Sebaliknya pada sore hari nyala lampu merah dan hijau pada traffic light dari arah kota lebih lama dibanding kearah kota. Sementara pada siang hari, asumsinya adalah keadaan normal maka nyala lampu merah dan hijau dari arah kota ataupun kearah luar kota waktunya sama.
Sebaiknya sebelum berkendara, Anda mempunyai rute-rute alternatif yang tidak banyak melewati traffic light, khususnya yang bertipe standalone. Karena pada tipe pengaturan ini sifatnya manual. Namun ada satu hal perlu Anda ingat, traffic light yang mempunyai kondisi lampu merah sangat lama, umumnya traffic liaght yang berada di persimpangan, di mana dalam persimpangan itu terdapat banyak iklan. Untuk hal yang satu itu hanya pihak polisi yang tahu. Apa Anda tahu mengapa, silakan kirim komentarnya. (War)
http://citizen6.liputan6.com/
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 10/23/2015 07:44:00 PM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 10/23/2015 07:44:00 PM
4 Syarat menjadi anggota FBI
Tergabung di FBI (Federal Bureau of Investigation) mungkin sama rasanya seperti kita diterima menjadi anggota S.H.I.E.L.D bersama Captain America, dkk. Artinya, inilah kesempatan untuk membuat dunia lebih baik dan aman. Ya, dengan jadi salah satu anggota FBI kita bisa mengungkap kasus-kasus besar dunia, melawan teroris kelas kakap, dan jadi pahlawan dengan menyelamatkan para sandera.
Sama seperti ketika masuk ke kesatuan militer, syarat menjadi anggota FBI sangatlah tidak mudah. Setidaknya ada beberapa tahapan termasuk seleksi awal yang sangat ketat. Tak hanya itu, aura persaingannya juga sangat kuat termasuk dari kandidat lain yang tiap tahun jumlahnya ribuan. Hanya yang benar-benar siap dan lolos seleksi yang akhirnya bisa dengan bangga menyematkan emblem FBI di dadanya. Jadi, syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk jadi agen FBI? Berikut ulasannya.
FBI mungkin terkenal karena inteligensi para anggotanya, namun hal tersebut bukan berarti pemerintah Amerika menyampingkan urusan fisik ketika tes penerimaan. Bahkan salah satu veteran FBI mengatakan jika lari, menembak dan bertarung lebih penting dari pada otak. Jadi, tahap pertama untuk bisa lolos tes selanjutnya adalah lulus tes fisik.
Tes ini terbagi atas umur dan jenis kelamin. Umur yang diperbolehkan adalah 23 sampai 37 tahun. Nah, pada tes fisik ini kandidat akan diuji sampai batas. Misalnya dengan sit up sebanyak 38 kali dalam 1 menit, lalu dilanjut dengan 29 kali push up dalam 1 menit, renang jarak pendek 300 meter juga dalam satu menit, serta lari dengan jarak 2,4 kilometer dalam waktu 13 menit.
Tidak ada toleransi barang sedetik pun ketika menjalankan uji fisik ini. Ketika gagal ya sudah silakan coba lebih cepat lagi tahun depan. Meskipun demikian, kadang FBI juga punya catatan tersendiri untuk memberi kesempatan kedua bagi kandidat yang dianggap potensial.
Sebagai agen rahasia tentu saja kepintaran adalah segalanya. Nah, untuk itu maka selanjutnya yang dibutuhkan untuk bisa jadi anggota FBI adalah kepintaran secara akademik. FBI tidak mematok nilai, namun para kandidat haruslah lulusan dari universitas yang standarnya sangat tinggi. Yakni berdasarkan daftar yang dibuat oleh United States Secretary of Education.
Tak hanya lulus dari kampus terstandar saja, tapi bidang keilmuannya juga harus khusus. FBI hanya menerima kandidat dari lulusan Bahasa, Hukum, Akuntansi, serta Ilmu Komputer atau IT. Tak cukup dengan basis pendidikan, FBI juga memberi syarat jika masing-masing kandidat sudah pernah bekerja secara profesional di bidang-bidang tersebut minimal 3 tahun. FBI hanya mengambil mereka yang terbaik karena pekerjaan yang dihadapi nanti bukan hanya mempertaruhkan nama agensi, tapi juga negara.
FBI mungkin sering diidentikkan dengan hal-hal yang berbau aktivitas analisa saja. Padahal sebenarnya di dalam organisasi ini sangat kompleks mirip seperti kesatuan militer. Nah, ketika kandidat bisa melewati tes-tes sebelumnya, mereka diharuskan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai posisi yang mungkin akan jadi bidangnya nanti. Kabar buruknya, seorang anggota FBI kadang bisa berpindah dari satu bidang keahlian ke bidang yang lain.
Ada 6 jenis posisi yang bisa ditempati para kandidat nantinya, antara lain: Linguist, FBI Police Officer, Intelligence Analyst, SWAT Team, Behavioral Analyst, dan Snipers. Masing-masing anggota harus bisa menyesuaikan dirinya ketika berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Gagal membiasakan diri dan mengikuti alur dengan cepat, maka silakan copot lencana yang sudah didapatkan dengan mati-matian itu.
Selain syarat-syarat yang berat dan sudah bikin nyerah itu, FBI juga punya hal lain yang juga harus dipenuhi oleh setiap kandidat. Misalnya saja tidak pernah punya catatan kejahatan, dokumen lengkap, serta bersih dari obat-obatan atau alkohol. Syarat khusus ini juga sama pentingnya dan menentukan seseorang layak atau tidak untuk masuk.
Selain syarat khusus itu, kandidat harus siap dengan konsekuensi tugas dadakan kapan pun, selalu mematuhi perintah atasan, jujur, serta bersedia jika informasi keberadaannya dihilangkan. Ya, setiap agen kadang harus bergonta-ganti identitas ketika melakukan tugas. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, termasuk aksi kejahatan kepada si anggota dan juga menyebarnya informasi rahasia FBI ke pihak yang tak diinginkan.
Satu lagi, menjadi anggota FBI artinya kamu siap kapan pun mendengar keluargamu disakiti. Entah diculik, disiksa atau bahkan diancam untuk dibunuh. Pemerintah memang akan melindungi keluarga para anggota FBI, namun hal semacam ini sangat mungkin terjadi. Ketika siap dengan semua syarat ini, maka silakan kenakan lencana FBI dengan bangga.
Bagaimana? Siap dengan semua tantangan ini? Sayangnya, meskipun kita sanggup dengan semua syaratnya, kemungkinan besar tak bakal bisa jadi anggota FBI untuk selamanya. Ya, salah satu syarat penting untuk bisa memegang emblem FBI adalah hanya jika si kandidat itu berkewarganegaraan Amerika. Selain itu, sangat mustahil dilakukan. Tak perlu khawatir, karena Indonesia sendiri punya tandingan FBI yang tak kalah greget. Yup, Badan Inteligen Negara alias BIN.
http://log.viva.co.id/
Sama seperti ketika masuk ke kesatuan militer, syarat menjadi anggota FBI sangatlah tidak mudah. Setidaknya ada beberapa tahapan termasuk seleksi awal yang sangat ketat. Tak hanya itu, aura persaingannya juga sangat kuat termasuk dari kandidat lain yang tiap tahun jumlahnya ribuan. Hanya yang benar-benar siap dan lolos seleksi yang akhirnya bisa dengan bangga menyematkan emblem FBI di dadanya. Jadi, syarat apa saja yang harus dipenuhi untuk jadi agen FBI? Berikut ulasannya.
1. Lulus Tes Fisik Super Ketat
FBI mungkin terkenal karena inteligensi para anggotanya, namun hal tersebut bukan berarti pemerintah Amerika menyampingkan urusan fisik ketika tes penerimaan. Bahkan salah satu veteran FBI mengatakan jika lari, menembak dan bertarung lebih penting dari pada otak. Jadi, tahap pertama untuk bisa lolos tes selanjutnya adalah lulus tes fisik.
Tes ini terbagi atas umur dan jenis kelamin. Umur yang diperbolehkan adalah 23 sampai 37 tahun. Nah, pada tes fisik ini kandidat akan diuji sampai batas. Misalnya dengan sit up sebanyak 38 kali dalam 1 menit, lalu dilanjut dengan 29 kali push up dalam 1 menit, renang jarak pendek 300 meter juga dalam satu menit, serta lari dengan jarak 2,4 kilometer dalam waktu 13 menit.
Tidak ada toleransi barang sedetik pun ketika menjalankan uji fisik ini. Ketika gagal ya sudah silakan coba lebih cepat lagi tahun depan. Meskipun demikian, kadang FBI juga punya catatan tersendiri untuk memberi kesempatan kedua bagi kandidat yang dianggap potensial.
2. Harus Ahli Dalam Satu Bidang Tertentu
Sebagai agen rahasia tentu saja kepintaran adalah segalanya. Nah, untuk itu maka selanjutnya yang dibutuhkan untuk bisa jadi anggota FBI adalah kepintaran secara akademik. FBI tidak mematok nilai, namun para kandidat haruslah lulusan dari universitas yang standarnya sangat tinggi. Yakni berdasarkan daftar yang dibuat oleh United States Secretary of Education.
Tak hanya lulus dari kampus terstandar saja, tapi bidang keilmuannya juga harus khusus. FBI hanya menerima kandidat dari lulusan Bahasa, Hukum, Akuntansi, serta Ilmu Komputer atau IT. Tak cukup dengan basis pendidikan, FBI juga memberi syarat jika masing-masing kandidat sudah pernah bekerja secara profesional di bidang-bidang tersebut minimal 3 tahun. FBI hanya mengambil mereka yang terbaik karena pekerjaan yang dihadapi nanti bukan hanya mempertaruhkan nama agensi, tapi juga negara.
3. Mau dan Mampu Ditempatkan di Berbagai Posisi
FBI mungkin sering diidentikkan dengan hal-hal yang berbau aktivitas analisa saja. Padahal sebenarnya di dalam organisasi ini sangat kompleks mirip seperti kesatuan militer. Nah, ketika kandidat bisa melewati tes-tes sebelumnya, mereka diharuskan mampu menyesuaikan diri dengan berbagai posisi yang mungkin akan jadi bidangnya nanti. Kabar buruknya, seorang anggota FBI kadang bisa berpindah dari satu bidang keahlian ke bidang yang lain.
Ada 6 jenis posisi yang bisa ditempati para kandidat nantinya, antara lain: Linguist, FBI Police Officer, Intelligence Analyst, SWAT Team, Behavioral Analyst, dan Snipers. Masing-masing anggota harus bisa menyesuaikan dirinya ketika berpindah dari satu posisi ke posisi lain. Gagal membiasakan diri dan mengikuti alur dengan cepat, maka silakan copot lencana yang sudah didapatkan dengan mati-matian itu.
4. Persyaratan Khusus Lain yang Tak Kalah Berat
Selain syarat-syarat yang berat dan sudah bikin nyerah itu, FBI juga punya hal lain yang juga harus dipenuhi oleh setiap kandidat. Misalnya saja tidak pernah punya catatan kejahatan, dokumen lengkap, serta bersih dari obat-obatan atau alkohol. Syarat khusus ini juga sama pentingnya dan menentukan seseorang layak atau tidak untuk masuk.
Selain syarat khusus itu, kandidat harus siap dengan konsekuensi tugas dadakan kapan pun, selalu mematuhi perintah atasan, jujur, serta bersedia jika informasi keberadaannya dihilangkan. Ya, setiap agen kadang harus bergonta-ganti identitas ketika melakukan tugas. Hal ini untuk menghindari sesuatu yang tidak diinginkan, termasuk aksi kejahatan kepada si anggota dan juga menyebarnya informasi rahasia FBI ke pihak yang tak diinginkan.
Satu lagi, menjadi anggota FBI artinya kamu siap kapan pun mendengar keluargamu disakiti. Entah diculik, disiksa atau bahkan diancam untuk dibunuh. Pemerintah memang akan melindungi keluarga para anggota FBI, namun hal semacam ini sangat mungkin terjadi. Ketika siap dengan semua syarat ini, maka silakan kenakan lencana FBI dengan bangga.
Bagaimana? Siap dengan semua tantangan ini? Sayangnya, meskipun kita sanggup dengan semua syaratnya, kemungkinan besar tak bakal bisa jadi anggota FBI untuk selamanya. Ya, salah satu syarat penting untuk bisa memegang emblem FBI adalah hanya jika si kandidat itu berkewarganegaraan Amerika. Selain itu, sangat mustahil dilakukan. Tak perlu khawatir, karena Indonesia sendiri punya tandingan FBI yang tak kalah greget. Yup, Badan Inteligen Negara alias BIN.
http://log.viva.co.id/
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 10/23/2015 07:12:00 PM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 10/23/2015 07:12:00 PM
Langganan:
Postingan (Atom)