Kamis, 10 September 2015
Seberapa Besar Bumi Kita?
Bumi, planet ketiga dari matahari, adalah planet terbesar kelima di tata surya setelah Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Bumi juga merupakan planet terbesar dari planet-planet terestrial tata surya bagian dalam, seperti Merkurius, Venus dan Mars.
Planet kita diberi nama bumi sejak sekitar 1000 tahun yang lalu. Semua planet, kecuali bumi, diberi nama setelah dewa-dewi Yunani dan Romawi. Nama bumi (earth) berasal dari bahasa Inggris/Jerman, yang berarti daratan; eor(th)e dan eartha (Inggris Kuno) dan erde (Jerman).
Radius, diameter dan lingkar bumi
Radius rata-rata bumi adalah 3.959 mil (6.371 km). Perputaran bumi pada porosnya menyebabkan bumi menggelembung di bagian khatulistiwa. Diameter khatulistiwa bumi adalah 7.926 mil (12.756 km), sedangkan diameter dari kutub ke kutub adalah 7.900 mil (12.720 km) - perbedaan hanya 40 mil (64 km).
Lingkar bumi di bagian khatulistiwa adalah sekitar 24.902 mil (40.075 km), sedangkan lingkar bumi dari kutub ke kutub (lingkar meridional) hanya sekitar 24.860 mil (40.008 km). Oleh karena itu bumi tampak datar di bagian kutub dan membuncit di bagian khatulistiwa, matematikawan menyebutnya oblate spheroid.
Diameter khatulistiwa dan diameter kutub bumi - Panjang lingkar khatulistiwa dan lingkar meridional bumi
(Kiri) Diameter khatulistiwa dan diameter kutub bumi
(Kanan) Lingkar khatulistiwa dan lingkar meridional bumi
Densitas, massa dan volume bumi
Densitas bumi adalah 5.52 gram per sentimeter kubik. Bumi adalah planet terpadat di tata surya karena sebagaimana yang kita tahu bahwa inti bumi tersusun dari bahan logam dan mantel bumi tersusun dari batuan. Sedangkan jupiter yang 318 kali lebih besar dari bumi, kurang padat karena tersusun dari gas-gas, seperti hidrogen.
Massa bumi = 6,6 sextillion ton (5,9722 x 1024 kg).
Volume bumi = 1,08321 x 1012 km.
Total luas permukaan bumi adalah sekitar 197 juta mil persegi (509 juta km persegi). Sekitar 71 persen ditutupi oleh air dan 29 persen tanah.
Titik tertinggi dan terendah di bumi
Mt. Everest.
Kita semua tahu Gunung Everest dengan elevasi sekitar 29.028 kaki (8.848 meter) adalah titik tertinggi di bumi. Tetapi itu hanya berdasarkan nilai tinggi relatif terhadap permukaan laut. Bagaimana dengan titik yang terdekat dengan ruang angkasa?
Menurut Issac Newton, gaya sentrifugal dari putaran bumi membuat bumi sedikit merata di bagian kutub dan menggelembung di bagian khatulistiwa, yang berarti bahwa siapa pun yang berada di khatulistiwa, sudah berdiri "lebih tinggi," atau lebih dekat dengan luar angkasa, daripada orang yang berada di tempat lain.
Mt. Chimborazo.
Berdasarkan padangan tersebut, titik tertinggi di bumi adalah Gunung Chimborazo di Pegunungan Andes, Ekuador. Meskipun Chimborazo elevasinya 10.000 kaki lebih pendek (relatif terhadap permukaan laut) dari Everest, gunung ini sekitar 1,5 mil (2,4 km) lebih dekat dengan ruang angkasa karena berada di tonjolan khatulistiwa.
Titik terendah di bumi adalah Palung Mariana di bagian barat Samudera Pasifik. Kedalamannya mencapai sekitar 36.200 kaki (11.034 meter) di bawah permukaan laut.
Sumber
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 9/10/2015 06:06:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 9/10/2015 06:06:00 AM
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hallo Sahabat Pengetahuan Umum,Selamat Membaca...Dan Mengambil Manfaatnya, Jangan lupa Komentarnya !
NO SARA
NO LINK LIFE
NO DIRTY WORDS