Selasa, 23 April 2013

CARA BUDIDAYA BURUNG KENARI


Kali ini perkenankan saya untuk menambah artikel atau pengetahuan tentang cara ternak kenari. Mungkin sudah banyak artikel yang ditulis oleh peternak yang lebih berpengalaman dan ahli dalam bidang ini. Mengingat banyaknya anemo masyarakat untuk mengetahui cara berternak dengan baik dan praktis maka saya meluangkan waktu untuk menulisnya. Semoga artikel saya kali ini bisa bermanfaat untuk kita semua.
begitu banyak ragam dari burung kenari ini, perbedaan pada burung kenari ini antara lain dari warna, bentuk , perbedaan jenis maupun dari suaranya. Mungkin ini yang menjadi keunikan varian dari burung ini yang tidak dimiliki pada burung lain manapun. Sebenarnya semua jenis burung kenari tu burung import, karena didalam negeri ini sudah lama dikembangbiakan oleh para hobiis dan dianggap burung tersebut burung asli Indonesia. Keunikan burung kenari manjadi daya tarik masyarakat untuk berhobi mengembangbiakan burung ini, karena dari warna bulu dan kicauan yang sangat indah ini banyak masyarakat untuk menternak burung kenari sebagai penghasilan sampingan atau penghasilan utama mereka. Dari tahun ketahun para hobiis burung kenari ini semakin bertambah secara signfikan.
Mungkin dari kalian yang tertarik dengan cara ternak kenari ini banyak faktor menjadi pendorong tersendiri untuk mencoba berternak burung kenari. Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam usaha ternak burung kenari, maka perlu memperhatikan beberapa hal berikut:

1. Usia
Usia menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan dalam ternak kenari. Pilih kenari siap ternak minimal usia 6 bulan untuk betina, sedangkan untuk jantan pilih minimal 8 bulan.

2. Kandang / sangkar burung kenari
Penempatan terbaik adalah sangkar menempel ke dinding dengan sangkar samping kiri dan kanan ditutup. Pastikan penempatannya jauh dari gangguan serangga atau binatang seperti Tikus, cicak, semut, dll. dengan cara mengililingi dengan kapur ajaib untuk menghindari semut. Jika kandangnya besar yang ditaruh dilantai olesi dengan olii pada kaki-kaki kandang. buat kandang dengan dimensi 40cm x 40cm x 80cm dengan bahan sebagai berikut :
1. Triplek 12mm untuk sekat vertikal.
2. Triplek 9mm untuk sekat horisontal.
3. Jaring kawat nyamuk untuk bagian belakang.
4. Jaring kawat kotak-kotak 1cm x 1cm berlapis untuk bagian depan.

3. Perjodohan (Jika anda membeli indukan sudah berjodoh lewati saja tahan ini).
Proses perjodohannya dengan memisahkan betina dengan jantan dalam sangkar yang berbeda, dan kedua sangkar tersebut ditaruh berdekatan. Kebanyakan untuk pemula tidak sabar dalam tahap perjodohan ini, mereka langsung memasukkan jantan dan betina dalam satu sangkar yang bisa mengakibatkan pertengkaran antara s betina dan si jantan tersebut.

4. Proses ternak.
Ciri-ciri kenari siap ternak adalah jika sijantan didekatkan dengan si betina, maka sijantan akan menabrak-nabrak pada sangkar ke betina dengan bunyi kicau yang kenceng. Sedangkan si betinanya mengeper-ngeparkan sayapnya tanda minta kawin. Pada menjelang malam atau burung mau tidur mereka saling berdekatan, dan sesekali berciuman. dan jika didalam sangkar diberi sarang, maka si betina akan menyusun atau merapikan sarang tersebut untuk mempersiapkan proses pengeraman untuk telur-telurnya.

Naah mudah-mudahan uraian artikel diatas menambah pengetahuan dalam hal cara ternak kenari. saran dan kritik yang membangun selalu kami nantikan untuk kemajuan kita bersama.
Terima kasih atas kunjungannya lain waktu akan saya lanjutkan kembali artikel selanjutnya...
Semoga sukses selalu menyertai kita bersama. Amiin...
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 07:31:00 PM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 07:31:00 PM

CARA MEMBUAT BOLU KUKUS PELANGI

Cara Membuat Bolu Kukus Pelangi sangatlah mudah dan tak perlu banyak memakan tenaga , waktu atau biaya, Anda hanya tinggal menyiapkan beberapa bahan yang sederhana saja. Dan tentunya bahan-bahan yang tidak sulit untuk dicari, karena telah tersedia di warung-warung terdekat dengan Anda. Dan simaklah Resep Cara Membuat Bolu Kukus Pelangi atau Rainbow.

Cara Membuat Bolu Kukus Pelangi


Cara Membuat Bolu Kukus Pelangi

Bahan Bahan Kue Bolu Kukus Pelangi:
6 butir Telur Ayam Kampung
200 gram Gula Pasir
200 gram Tepung Terigu.
Setengah sendok teh Garam halus
1 sendok makan Emulsifier yang berfungsai sebagai pelembut adonan. Beberapa merek yang
beredar di pasaran antara lain Spontan 88, Ovalet, SP, TBM, dan lain-lain. Emulsifier ini juga bisa anda ganti dengan bahan Baking Ingredient.
80 ml Santan Kental Murni
50 ml Minyak Sayur
Pewarna makanan merah, kuning, hijau atau sesuai selera anda

Cara Membuat Bolu Kukus Pelangi :
Mixer telur, emulsifier, garam dan gula sampai benar2 menyatu dan adonan berubah warna pucat dan kental
Masukkan tepung terigu, aduk perlahan lahan sampai merata
Masukkkan santan serta minyak sayur, aduk sampai merata menggunakan spatula atau sutil.
Bagilah adonan kue menjadi 3 bagian. Campurkan masing masing bagian tersebut dengan pewarna makanan dan pastikan sampai masing masing bagian memiliki warna yang merata.
Siapkan loyang yang sebelumnya harus diolesi mentega dan alaskan dengan kertas roti. Tuang adonan merah dan kukus kurang lebih sampai 10 menit agar kue bolu nya mengembang dengan sempurna.
Persiapkan handuk kecil atau kain lap bersih untuk memberi alas pada tutup kukusan agar air yang berasal dari uap tidak jatuh ke dalam adonan kue yang sedang di kukus.
Setelah 10 menit kemudian masukkan lapisan yg warna berikutnya, lalu kukus lagi selama 10 menit. dan sampai bagian / warna yang terakhir. Untuk warna pelapis yang terakhir ini sebaiknya dikukus sampai 30 menit hingga benar-benar matang.
Hmmmm.....serasa air liur saya menetes melihat Adonan dari Kue Bolu Kukus Pelangi di atas, sumpeeeeh deh.... makanya buat para ibu-ibu yang doyan sama resep bolu kukus , Tak ada salahnya untuk mencoba, Resep dan Cara Membuat Bolu Kukus Pelangi tadi.Selamat Mencoba dan Mencicipi.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 07:10:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 07:10:00 AM

CARA MEMBUAT ROTI TAWAR


Resep Cara Membuat Roti Tawar - Resep Cara Membuat Roti Tawar Rasanya tidaklah lengkap jika Kita sudah membahas beraneka macam Resep yang telah kita Posting di blog ini, Dimana untuk Melengkapi Pembuatan Roti Bakar Pada kesempatan yang lalu maka kali ini Sebelum anda membuat Roti Bakar adalah lebih baik jika anda membuat Roti Tawar ini terlebih dahulu. Roti Tawar biasanya memang menjadi salah satu pilihan serta alternatif sebagai Menu Buka Puasa Ketika dahulu Masih tinggal di Kos karena tidaklah Ribet, Tinggal Beli di Warung sebelah Ruamah,heh. Namun Pada Akhirnya setelah sering Mencicipi Roti Tawar ini, terbesit juga Keinginan untuk membuatnya sendiri di Rumah yakni dengan Resep Cara Membuat Roti Tawar yang nanti juga bisa anda Ikuti resep ini dengan hasil yang tentunya tak akan kalah dengan yang anda beli di Toko Kue. Roti Tawar biasanya adalah Makanan Orang-orang di Benua Eropa sana, Sehari-hari mereka Hanya memakan Roti sebagai Makanan pokoknya, lain dengan Kita yang makanan pokoknya adalah Nasi, Namun di Indonesia Roti Tawar juga di Jadikan salah satu Cemilan yang banyak di Minati di Pasaran.
Untuk Bahan-bahan Resep Cara Membuat Roti Tawar ini tergolong cukup mudah untuk di dapatkan di Super Market dan Mini Market sehingga saya yakin anda juga bisa mengupulkan Bahan-bahan Roti Tawar pada hari ini juga, bagai mana menurut anda apakah anda Tertarik untuk mencoba Resep Cara Membuat Roti Tawar ini nantinya, Jika anda tertarik Maka silahkan Baca terus Artikel ini sampai Tuntas agar Tidak ada Instruksi yang Terlewatkan.

Selain itu Resep Cara Membuat Roti Tawar ini juga sebagai salah satu Artikel yang bertujuan untuk meneruskan tradisi lama dari blog Menu Buka Puasa ini yakni Posting setiap hari dimana pada kesempatan yang lalu kemi telah memposting tentang Resep Martabak Bangka. Baiklah Sekarang mari kita langsung saja lihat Bahan-Bahan dan Cara Membuat Roti Tawar di Bawah ini.

Resep Cara Membuat Roti Tawar

Bahan Roti Tawar :

500 gram tepung terigu protein tinggi
7,5 gram/ 2 ¼ sendok teh ragi instan
30 gram gula pasir
30 gram susu bubuk
350 ml air es
50 gram mentega putih
7,5 gram/ 1 ½ sendok teh garam

Cara Membuat Roti Tawar :
Campur tepung terigu, ragi instan, gula pasir, dan susu bubuk. Aduk rata. Tuang air es sedikit demi sedikit sambil diuleni sampai kalis. Masukkan mentega putih dan garam, Uleni sampai elastis. Diamkan 30 menit.
Kempiskan adonan. Timbang masing-masing 190 gram. Bentuk bulat. Diamkan 10 menit.
Giling tipis memanjang. Gulung sampai dipadatkan dan ditekan. Giling lagi panjang dan gulung.
Letakkan di loyang roti tawar yang ada tutupnya ukuran 30 x 12 x 12 cm yang dioles mentega putih dan dialas kertas roti sebanyak 5 buah adonan. Oles juga tutupnya dengan mentega putih.
Tutup hingga ¾ bagian loyang. Diamkan 90 menit mengembang. Tutup loyangnya. Oven 40 menit dengan suhu 180 derajat celcius sampai matang.

Demikianlah Resep Cara Membuat Roti Tawar ini kami coba hadirkan di hadapan anda untuk siang ini, yang semoga saja bisa membatu anda dalam menemukan solusi dalam membuat Roti Tawar Enak, adalah salah satu kebahagian bagi kami jika apa yang kami tuliskan di blog ini bisa menjadi manfaat untuk orang banyak.
Dan jika anda ingin artikel Resep Cara Membuat Roti Tawar ini semakin bermanfaat untuk orang ramai maka Jangan Pernah sungkan untuk membagikan artikel Resep Cara Membuat Roti Tawar ini kepada orang-orang terdekat anda, terima kasih.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 07:06:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 07:06:00 AM

CARA MEMBUAT PEWANGI PAKAIAN

Pakaian adalah salah satu kebutuhan primer dari manusia, karena bisa melindungi dan menutupi diri kita dari sinar matahari, cuaca dingin, menutup aurat, dan lain-lain. Oleh karena itu kita juga harus benar-benar memperhatikan akan hal ini terutama dalam hal kebersihannya.

Dengan berpakaian kita akan jauh merasa lebih nyaman, terlihat lebih sopan, bahkan dalam perkembangannya pakaian menjadi gambaran dari citra diri seseorang, status, simbol dan lain-lain. Contohnya anak sekolah yang menggunakan pakaian tertentu atau seragam sehingga bisa menggambarkannya sebagai seorang siswa pelajar, contoh lainnya seseorang yang mengenakan jas kemungkinan menggambarkan seorang pejabat atau orang penting.

Selain kebersihan pada umumnya masyarakat sekarang juga memperhitungkan faktor lain yaitu keharuman dari pakaian yang membuat kita lebih percaya diri dan lebih nyaman. Pengharum atau pewangi pakaian juga mudah kita dapatkan karena banyak tersedia dipasaran dengan berbagai merk dan harga yang ditawarkan.

Selain membeli pewangi pakaian, ada alternatif lain yaitu dengan cara membuatnya sendiri, karena selain lebih hemat biaya juga akan memberikan kita kepuasan sendiri. Jika anda ingin mencoba untuk membuat pewangi pakain sendiri, berikut langkah-langkah dan bahan untuk membuat pewangi pakaian.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :
Dehuquad AU.A6 20 cc
H.E.C 10 gram
Formalin 100cc
Air bersih 2 botol
Yara-yara 6 gram
Aroma 10cc

Cara membuatnya :
1. Siapkan tempat atau wadah untuk mencampukan semua bahan diatas
2. masukan satu per satu bahan-bahan tersebut kemudian diaduk hingga benar-benar larut
3. Pewangi pakaian sudah bisa dipakai
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 07:01:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 07:01:00 AM

CARA MEMBUAT SABUN DETERGEN

Salah satu kegiatan wajib dalam rumah tangga adalah mencuci, baik itu pakaian, piring, gelas dan benda-benda rumah tangga lainnya. Ketika mencuci salah satu benda yang pada umumnya kita pakai adalah sabun, karena benda ini mampu membersihkan kotoran dengan baik dan juga dipercaya bisa membunuh kuman-kuman yang menempel pada suatu benda.

Sabun dimasa sekarang sudah tentu sangat mudah kita dapatkan disemua warung, toko, dan lain-lain, dengan berbagai merk yang ditawarkan maupun jenis untuk keperluannya. Pada umumnya sabun akan berbusa jika tercampur dengan air dan baunya harum sehingga benda ini tidak hanya berfungsi sebagai pembersih namun juga bisa mengharumkan suatu benda.

Berdasarkan sumber di Wikipedia, sejarah dari sabun diperkirakan sudah ada sejak jaman Babilonia Kuno pada tahun 2800 SM, dengan ditemukannya sebuah benda yang mirip dengan sabun berbentuk tabung. Sedangkan pada era jaman modern deterjen sintetik pertama berkembang di Jerman pada masa Perang Dunia I, kemudian produksi deterjen untuk rumah tangga pertama kali di Amerika Serikat dimulai pada awal tahun 1930-an, dan awal mula detergen digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam mencuci piring dan pakaian pada tahun 1946.

Walaupun di jaman serba modern seperti sekarang ini, sabun detergen sudah sangat mudah untuk kita dapatkan, namun tidak salahnya jika kita juga mencoba untuk membuatnya sendiri. Bagi anda yang tertarik untuk membuatnya namun belum tahu cara dan resepnya, anda bisa baca uraian yang ada dibawah ini.

Bahan-bahan yang dibutuhkan :
Coustic soda 20 gram
Soda ash 1/2 ons
Air hangat 3 gelas
Woterglass 50 gram
STPP 25 gram
Pemutih 3 Gram
Marlon/ABS 250 gram
Pewangi 5 cc
CMC 25 gram
pewarna secukupnya

Cara membuatnya :
1. Silahkan siapkan wadah seperti ember, kemudian masukan air dan bahan-bahan lainnya, kecuali CMC, pewangi dan ABS. Jika sudah aduklah hingga merata
2. Siapkan wadah lagi kemudian masukan dua bahan yang belum di campur yaitu CMC dan ABS/Marlon, kemudian aduk hingga mengembang.
3. Masukan adonan pertama ke wadah adonan kedua, masukan sedikit-demi sedikit sambail diaduk dengan kuat hingga mengental
4. Jika semuanya sudah masukan bahan pewangi kemudian aduklah hingga merata. Sekarang sabun detergen anda sudah jadi
5. Jika anda ingin membuatnya lebih banyak kalikan saja dengan kelipatan untuk masing-masing takaran diatas.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 06:57:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 06:57:00 AM

CARA MEMBUAT BENANG GELASAN LAYANGAN

Bermain layang-layang adalah salah satu permainan tradisional yang sangat menyenangkan dan banyak dilakukan oleh berbagai kalangan anak-anak hingga orang dewasa. Permainan ini sudah seperti menjadi tradisi turun temurun yang seakan-akan tidak akan pernah mati walaupun juga bisa dibilang permainan musiman.

Permainan layang-layang sendiri setahu saya pada umumnya terdiri dari dua jenis yaitu layang-layang hias dan layang-layang biasa yang pada umumnya digunakan untuk lomba beradu ketangkasan dan ketajaman benang, dimana siapa yang mampu bertahan atau benang tidak putus maka dialah pemenangnya.

Permainan seperti ini walaupun beberapa orang menganggapnya kekanak-kanakan, namun cukup memacu adrenalin kita sehingga juga akan memberikan hiburan dan kepuasan tersendiri apabila kita mampu mengalahkan sang lawan.

Di beberapa tempat orang-orang dewasa masih sering mengadakan lomba seperti ini, yang berlokasi ditempat-tempat seperti sawah atau lahan kosong yang sangat luas. Bahkan ada yang terbilang cukup bergengsi karena kami pernah dengar disuatu tempat ada yang mengadakan lomba layang-layang dengan memperebutkan hadiah sapi, sepeda motor, dan perangkat elektronik lainnya.

Untuk mengikuti ajang kompetisi seperti ini tentu saja kita membutuhkan ketangkasan dan beberapa peralatan penunjang salah satunya adalah benang gelasan yang fleksibel dan tajam. Untuk memiliki benang gelasan yang tajam pada umumnya kita bisa membeli di toko-toko layangan yang harganya sangat bervariasi dan tergantung pada kualitas.

Namun apakah anda pasti puas dengan benang gelasan yang anda beli?, karena walaupun ada harga yang mahal dengan kualitas level atas, namun belum tentu bisa memberikan anda yang terbaik sesuai apa yang anda harapkan. Oleh karena itu ada baiknya anda mencoba untuk membuatnya sendiri benang gelasan anda, sehingga bisa menentukan racikan anda sendiri sesuai dari apa yang anda inginkan.

Jika anda belum tahu caranya dan ingin mencobanya, pada artikel kali ini saya akan berikan tips untuk membuat benang gelasan sendiri :

Bahan-bahan yang dibutuhkan :

1. Pertama anda harus memiliki benang yang terbuat dari kapas dengan ukuran 24, dan sebisa mungkin pilih yang paling berkualitas, tidak melar jika sedikit ditarik, namun juga jangan yang mudah putus jika ditarik.

2. Buat serbuk beling dan caranya adalah : cari neon-neon bekas atau lampu bolam bekas, jangan jenis kaca yang lain sepeti piring, gelas, kaca jendela, dll, karena terlalu tebal untuk ditumbuk sehingga hasilnya kurang halus.

Hal ini memang sangat memakan waktu lama sehingga anda harus bersabar, karena anda harus sebisa mungkin menumbuknya sampai benar-benar halus seperti pasir yang sudah disaring. Terkadang ditoko-toko layang-layang ada yang jual serbuk kaca, bahkan luar biasa halusnya hampir seperti gandum. Jika memang masih ada sebaiknya anda membelinya supaya tidak terlalu repot.

3. Siapkan lem perekat : lem yang digunakan juga khusus dan dibeberapa tempat menyebutnya sebagai lem Kak (Animal Glue) yang banyak dijual di toko besi. Jika anda belum pernah melihatnya, lem ini berbetuk kristal kecil-kecil berwarna kuning tua dan keras, atau ada juga yang berbentuk potongan-potongan dan lempengan.

4. Siapkan kaleng bekas yang terbuat dari seng, yang nantinya akan digunakan untuk merebus lem Kak agar bisa mencair.

5. Siapkan telur ayam satu butir yang nantinya berfungsi agar benang tidak kaku.

6. Dan yang terakhir adalah pewarna dan pengawet textil sesuai dengan selera anda

Cara membuatnya :

1. Masukan kedalam kaleng bahan-nahan tersebut seperti lem Kak, serbuk kaca, telur, pewarna, pengawet dan tambahkan air namun jangan terlalu banyak agar bisa tetap kental.

2. Rebus adonan tersebut secara bersamaan di kompor kira-kira 10 menit sambil diaduk merata hingga mendidih.

3. Cari tempat yang teduh dimana terdapat dua tiang atau pohon, yang nantinya digunakan untuk menjemur benang.

4. Ikat ujung benang pada salah satu tiang, kemudian masukan pintalan benang (kelosan) kedalam adonan tersebut.

5. Pegang benang tersebut dengan dua jari anda(jempol dan telunjuk), kemudian bergeraklah mundur dengan melingkari kedua tiang sampai benang habis. Dengan demikian adonan gelasan sudah menempel

Sebagai catatan :

1. Jangan sampai adonan yang menempel pada benang menggumpal, jika ada yang menggumpal haluskan pakai dua jari anda.

2. Lebih baik proses pembuatan di pagi hari sampai jam 11 siang, agar hasil benang gelasan tidak terlalu kaku, namun tetap harus benar-benar kering. Tambahan yang tak kalah penting jangan membuat di musim hujan

3. Jika anda ingin hasil yang lebih baik ulangi proses tersebut sampai 2 hingga 3 kali, agar gelasan benang anda lebih tajam dan mantab.

Jika semuanya sudah selesai, sekarang anda siap untuk bertanding untuk berusaha memenangkan perlombaan.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 06:52:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 06:52:00 AM

CARA BUDIDAYA LEBAH MADU

Budidaya lebah madu sudah dikenal lama oleh masyarakat Indonesia. Secara tradisional kegiatan budidaya lebah madu ini banyak kita temui di pelosok pedesaan di pulau Jawa dan Bali sebagai kegiatan sampingan usaha tani mereka dengan menggunakan glodok dan periuk tanah. Pada masa kini kegiatan budidaya lebah madu semakin meningkat dan telah mendapat perhatian dari berbagai pihak baik dari pemerintah maupun swasta. Berdasarkan jenis lebahnya, budidaya lebah madu dapat dibedakan menjadi 2 yaitu lebah madu jenis lokal seperti Apis cerana dan lebah madu jenis unggul seperti Apis mellifera. Selain madu sebagai produk utama, hasil dari budidaya lebah madu juga menghasilkan berbagai produk sekunder semisal Bee swax, Bee venon, Bees (grood) dan Royal Jelly yang mempunyai potensi nilai ekonomi yang cukup menjanjikan.

Teknik Dalam Budidaya Lebah Madu
Pengembangan dan pengusahaan perlebahan dapat menggunakan pola sebagai berikut:
1. Pola usaha perlebahan rakyat
2. Pola perusahaan budidaya lebah

Budidaya lebah ada 2 cara yaitu:
1. Budidaya lebah secara menetap (stative bee keeping), lebah koloni diperoleh dari
koloni yang belum dibudidayakan.
2. Budidaya lebah secara berpindah (migratory bee keeping), koloni diperoleh dari
lebah paket
Tahapan-tahapan Dalam Usaha Budidaya lebah Madu
1. Persiapan tanaman pakan lebah, untuk kegiatan ini diperlukan evaluasi
produktivitas bunga pakan lebah, pemanfaatan tanaman (memanfaatkan bunga-
bunga yang ada di sekitarnya dan pembuatan tanaman dengan mengikuti pola
agroforestry).
2. Pemilihan lokasi dengan syarat sebagai berikut:
a. Tersedia cukup pakan lebah pada radius terbang Apis cerana : 0,5-0,7 km
sedangkan pada Apis mellifera : 1,5-2 km
b. Suhu udara antara 25-30 derajat celcius dengan kelembapan 70-80 %
c. Tersedia cukup air bersih dan sirkulasi udara yang cukup baik
d. Jauh dari ganggungan (bau, asap, kebisingan, hama dan penyakit serta angin
kencang pada jam 11.00-14.00 WIB)
e. Kotak menghadap ke timur agar cukup sinar matahari pagi dengan jarak
antara kotak 1-2 m dengan ketinggian kotak minimum 30 cm dari tanah
dengan type kotak type langstroth.
3. Cara memindahkan / memperbanyak koloni lebah adalah sebagai berikut:
a. Alat : pisau, alat pengasap, sarung tangan dan tali
b. Caranya:
1). Apis cerana
– Sarang diasapi
– Irislah 4 sisiran sarang dengan hati-hati lalu diikat pada sarang yang telah
disiapkan
– Cari dan tangkap ratunya, potong sedikit sayapnya dan masukkan lebah
ratu ke dalam sangkar yang telah diberi sangkar pengeram
- Letakkan kotak lebah di tempat terbuka untuk menarik anggota koloni
lainnya
– Setelah jumlah cukup, kotak ditutup agar lebah tidak terbang lagi, dan
hari berikutnya kotak dibuka
– Setelah 3 hari lebah tidak akan pindah lagi
2). Apis mellifera
– Siapkan kotak dengan 6-7 bingkai sarang, pintu kotak ditutup dan berikan
sirup kaleng di dalamnya
– Tiriskan 4-5 sisiran sarang pengeraman dari kotak lama dan masukkan
ke kotak baru
– Pindahkan kotak tersebut sejauh 2 km
– Kotak ditutup dan sesudah 24 jam dapat dibuka kembali
– Sesudah 5 hari periksa sisiran sarang bila terdapat lebih dari 1 sel ratu,
pilih salah satu yang terkuat dan lainnya dibuang
4. Menyiapkan masa panen
a. Kotak madu diisi 10 sisiran madu kosong
b. Antara kotak pengeraman dan kotak madu diberi sekat
c. Sisiran madu yang telah tertutup lilin berarti siap panen
d. Pemanenan dilakukan setelah 7 hari penutupan
5. Cara panen
a. Pakailah sarung tangan dan masker/topeng dengan waktu panen pada pagi
atau sore hari
b. Pilih sisiran yang sudah penuh atau hampir penuh madu dan tertutup lilin,
kemudian bersihkan sisiran tersebut dari lebah dengan menggunakan sikat
lebah
c. Kupaslah sisiran dengan mengunakan pisau dan ambillah madu dari sisiran
menggunakan ekstraktor atau alat lain
d. Kembalikan sisiran kosong ke dalam kotak madu lagi
e. Panen pertama dilakukan setelah 3 bulan dari pemindahan koloni dan panen
selanjutnya setiap 1 bulan
6. Memberi makan lebah
a. Pada saat musim bunga, lebah dapat dibantu diberi makanan stimulasi berupa
campuran antara lain tepung sari, bubuk kedelai dan vitamin B
b. Pada musim paceklik diberi larutan sirup dengan perbandingan 1:1
7. Bila ada koloni ratu maka perlu:
a. Digabungkan ke koloni lain yang ada ratunya, atau
b. Mengambil satu sisir sarang yang ada sel ratu, lalu digabungkan
courtesy: Departemen Kehutanan Direktorat Jenderal Rehabilitasi lahan Dan Perhutanan Sosial Balai Pengelolaan DAS Sampean – Madura
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 06:42:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 06:42:00 AM

CARA BUDIDAYA IKAN BELUT SAWAH


Budidaya belut memang belum banyak dilakukan secara kultur di kolam-kolam karena belut dianggap kurang diminati konsumen. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kini belut sudah banyak dilirik oleh pelaku agribisnis. Pada artikel pendek ini, hanya akan dibahas budidaya belut sawah untuk konsumsi, dengan masa budidaya selama 2-3 bulan.

Deskripsi Belut Sawah
Tubuh belut sawah berbentuk bulat panjang seperti ular, tetapi tidak memiliki sisik. Belut sawah memiliki sirip punggung serta sirip dubur. Sirip-sirip tersebut berbentuk lipatan-lipatan kulit tanpa jari sirip.

Belut sawah tergolong binatang hermaprodit protogyni. Daur hidupnya dimulai dari masa juvenil (hermaprodit), berkembang menjadi belut betina, selanjutnya masuk dalam masa inter-sex, kemudiian berkembang lagi menjadi belut jantan.

Sistematika belut sawah :
Kingdom Animalia
Sub-kingdom Metazoa
Phyllum Chordata
Sub-phyllum Vertebrata (Craniata)
Class Pisces
Sub-class Teleostei
Ordo Synbranchoidea
Familia Synbranchidae
Genus Monopterus
Species Monopterus albus

Lingkungan hidup belut sawah
Belut sawah hidup di daerah persawahan dan parit-parit sawah. Belut sawah hidup di daerah lumpur atau tanah becek sampai kedalaman berkisar 10 cm dengan cara menggali lubang seperti terowongan berliku dengan pola sarang menyerupai huruf U. Belut sawah menyukai media dingin sebagai tempat tinggalnya. Suhu optimal saat budidaya belut sawah berkisar antara 21 – 27 0C. Apabila mengalami kenaikan temperatur air, maka belut sawah akan meninggalkan tempat tersebut. Belut sawah mampu hidup di perairan dengan kandungan oksigen terlarut rendah, karena belut sawah selain bernapas menggunakan insang juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa lipatan-lipatan kulit tipis dalam rongga mulutnya.

Kandungan gizi belut sawah per 100 gram
Belut selain rasanya enak dan banyak mengandung vitamin, juga mengandung kalori tinggi. Dalam 100 gram belut, mengandung kalori 303 gram, protein 14 gram, lemak 27 gram, kalsium 0,02 gram, besi 0,001 gram, vitamin A 1,6 gram, vitamin B1 0,0001 gram, vitamin C 0,002 gram serta mengandung air 58 gram.

BUDIDAYA BELUT SAWAH
Budidaya belut sawah tidak diperlukan persyaratan khusus seperti budidaya ikan lainnya. Budidaya belut sawah dapat dilakukan pada kolam kecil maupun besar. Bagian dasar dan dinding kolam sebaiknya dibuat permanen.

Bak Budidaya Belut Sawah
Bak yang digunakan untuk budidaya belut sawah berukuran panjang 3m, lebar 1 m, kedalaman 1,2 m dimana sedalam 0,7 m berada dalam tanah, tujuannya agar media bak selalu dalam keadaan dingin.

Media Budidaya Belut Sawah
Media budidaya belut sawah disusun dari bawah ke atas meliputi lumpur sawah, jerami, pupuk kandang fermentasi, pelepah pisang, dedak halus, lumpur sawah. Susun media tersebut tersusun hingga ketebalan 40 cm. Setelah tersusun media digenangi dengan air dengan ketinggian 60 cm dari dasar kolam, selama kurang lebih 1 bulan. Tujuannya agar proses pelapukan berjalan sempurna. Sesekali dilakukan penggantian air agar media memperoleh oksigen terlarut cukup. Disamping itu penggantian air juga bertujuan untuk menghilangkan buih-buih hasil pelapukan. Untuk mengontrol apakah proses pelapukan sudah sempurna atau belum dapat dilakukan dengan memasukkan jentik-jentik nyamuk dalam media. Apabila jentik-jetik nyamuk tersebut mati, berarti proses pelapukan belum sempurna.

Setelah bak beserta medianya budidaya belut sawah selesai dipersiapkan dan dinyatakan proses pelapukan sudah sempurna, maka penebaran belut dapat dilakukan.

Budidaya Belut Tahap I
Pada budidaya belut tahap I, benih yang ditebar berukuran 5 – 8 cm dengan padat penebaran 150 ekor/m2. Setelah dua bulan dipelihara benih belut sudah berukuran 15 cm. Belut siap dikonsumsi sebagai belut kering (goreng tepung) atau dipelihara pada pemeliharaan tahap II. Belut ukuran ini sangat sulit ditangkap karena sudah bisa membenamkan diri dalam lumput. Cara penangkapannya dengan memasang perangkap (bubu) yang dipasang berderet sebelum pengeringan.

Budidaya Belut Tahap II
Pada budidaya belut tahap II, benih yang ditebar adalah hasil dari budidaya belut tahap I, yaitu belut ukuran 15 cm dengan padat penebaran 25 ekor/m2. Untuk membantu pertumbuhan, perlu diberikan pakan tambahan berupa cacing tanah, bekicot, atau sisa-sisa dapur. Setelah dua bulan, belut sudah berukuran 25 – 20 cm. Belut ukuran ini siap untuk dikonsumsi, selain itu juga paling banyak dicari konsumen.

Pakan Pada Budidaya Belut Sawah
Budidaya belut sawah dalam jangka waktu kurang dari 4 bulan tidak memerlukan pakan tambahan karena belut sudah cukup memperoleh makanan dari media yang dibuat. Tetapi untuk menjunjang pertumbuhannya, pemberian pakan tambahan seperti di atas bisa dilakukan. Pemberiannya jangan berlebihan. Sampai saat ini belum ada penelitian mengenai jenis, kuantitas, serta kualitas pakan belut sawah.

Panen Belut
Panen belut sawah dilakukan dengan mengambil lumpur media budidaya belut. Dengan pengambilan lumpur, maka belut akan merasa terancam, dan menyingkir ketempa lain yang lebih aman. Setelah lumpur habis maka belut sawah tinggal diambil untuk dipindahkan ke wadah penampungan.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 06:36:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 4/23/2013 06:36:00 AM