Senin, 18 Maret 2013

MATA UANG NEGARA DI DUNIA

No.NegaraMata Uang
1AbbesiniaDollar
2AfganistanAfgani
3Afrika SelatanRand
4AlbaniaLek
5AljazairDinar
6Amerika SerikatDollar
7ArgentinaPeso
8AustraliaDollar
9AustriaShilling
10Afrika TengahFranc
11AngolaKwanza
12BruneiDollar
13BulgariaLev
14BangladeshTaha
15BelandaGulden
16BelgiaFranc
17BoliviaBiliviarnus
18BrasiliaCruzeiro
19BurmaKyat
20ChadFranc
21CeylonRupee
22ChiliPeso
23CinaYuan
24CekoslawakiaKoruna
25DominikaPeso
26DenmarkKrone
27Emirat ArabDirham
28EthiopiaBirr
29EquadorSurrve
30El SalvadorKolon
31FilipinaPeso
32FinlandiaMarkka
33GhanaCedi
34GuatemalaQuerizal
35HongariaForint
36HaitiCourde
37HongkongDollar
38HondurasLempira
39IndiaRupee
40IndonesiaRupiah
41InggrisPound Sterling
42IrakDinar
43IranReal
44IrlandiaPound
45IsraelPound
46ItaliaLire
47IslandiaKrona
48JamaikaDollar
49JepangYen
50JermanDeutsche Mark
51KoreaWon
52KambojaRiel
53KamerunFranc
54KenyaShilling
55KolombiaPeso
56KongoFranc
57Korea UtaraWon
58KubaPeso
59KuwaitDinar
60LaosNew Kip
61LiberiaDollar
62LibiaDinar
63LibanonPound
64LuxemburgFranc
65MalvinasPound
66MexicoPeso
67MonakoFranc
68MongoliaTugrik
69MozambikEscudo
70MuangthaiBath
71MalaysiaRinggit
72MarokoDirham
73MesirPound
74NamibiaRand
75NepalRupee
76NigeriaNaira
77New ZeilandDollar
78NorwegiaKroon
79NicaraguaKordoba
80OmanReal
81Papua New GiniKina
82ParaguayGuarini
83PakistanRupee
84PanamaBalboa
85PerancisFranc
86PeruSole
87PolandiaZloty
88PortugalEscudo
89QatarReal
90RumaniaLeu
91SenegalFranc
92SiprousPound
93SrilangkaRupee
94SudanPound
95SuriahPound
96Saudi ArabiaReal
97SingapuraDollar
98SovietRubbel
99SpanyolPeseta
100SurinamaGuilder
101SwediaKroon
102SwissFranc
103SyriaPound
104TurkiLira
105TaiwanDollar
106TanzaniaShilling
107UruguayPeso
108VatikanLira
109VenezuelaBolivar
110VietnamDong
111YamanImani
112YordaniaDinar
113YugoslaviaDinar
114YunaniDracham
115ZimbabweDollar
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 07:08:00 PM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 07:08:00 PM

IBUKOTA NEGARA DI DUNIA

Wilayah Afrika
1. Afrika Selatan Ibukota Pretoria
2. Afrika Tengah Ibukota Bangui
3. Aljazair Ibukota Algier
4. Angola Ibukota Luanda
5. Benin Ibukota Porto Novo
6. Bostwana Ibukota Gabourone
7. Burkina Faso Ibukota Ouagadoudou
8. Burundi Ibukota Bujumbura
9. Chad ibukota Ndjamena
10. Eritrea Ibukota Asmara
11. Ethiopia ibukota Addis Ababa
12. Gabon Ibukota Libreville
13. Gambia Ibukota Banyul
14. Ghana Ibukota Akra
15. Guienia ibukota Konakri
16. Guinea Bissau Ibukota Bissau
17. Guinea katulistiwa ibukota Malabo
18. Jibouti Ibukota Jibouti
19. Kamerun Ibukota Yaonde
20. Kenya Ibukota Nairobi
21. Kongo Ibukota Brazzaville
22. Lesotho ibukota Maseru
23. Liberia ibukota Monrovia
24. Libya ibukota Tripoli
25. Malagasi ibukota Tananarive
26. Malawi Ibukota Lilongwe
27. Mali Ibukota Bamako
28. Maroko Ibukota Rabat
29. Mauritania Ibukota Nouackohott
30. Mauritius Ibukota Port Louis
31. Mesir Ibukota Kairo
32. Mozambik Ibukota Maputo
33. Namibia Ibukota Windhoek
34. Niger Ibukota Niamey
35. Nigeria Ibukota Lagos
36. Pantai Gading Ibukota Abijan
37. Rwanda Ibukota Kigali
38. Sahara Ibukota El Alun
39. Senegal Ibukota Dakar
40. Sierra Leone Ibukota Freetown
41. Somalia Ibukota Mogadishiu
42. Sudan Ibukota Khartoum
43. Swazi Land Ibukota Mbabane
44. Tanzania Ibukota Dar’es Salam
45. Togo Ibukota Lome
46. Tunisia Ibukota Tunis
47. Uganda Ibukota Kampala
48. Zaire Ibukota Kinshasa
49. Zambia Ibukota Lusaka
50. Zimbabwe Ibukota Harare

Wilayah Amerika Selatan
1. Argentina ibukota Buenos Aires
2. Bolivia ibukota La Paz
3. Brasilia Ibukota Brasilia
4. Chili Ibukota Santiago
5. Equador Ibukota Quito
6. Guyana Ibukota Georgetown
7. Guyan (prancis) ibukota Kayenne
8. Kolumbia ibukota Bogota
9. Paraguay Ibukota Asuncion
10. Peru Ibukota Lima
11. Suriname Ibukota Paramaribo
12. Uruguay Ibukota Montevideo
13. Venezuela Ibukota Caracas

Wilayah Amerika Tengah
1. Antigua Ibukota St. John’s
2. Barbados Ibukota Bridgetown
3. Belize Ibukota Belmopan
4. costa Rica Ibukota San Yose
5. Dominika ibukota Santo Domingo
6. El Savador Ibukota San Salvador
7. Grenada Ibukota St. George’s
8. Guadeloupe Ibukota Besse Terre
9. Guatemala Ibukota Guatemala
10. Haiti Ibukota Port Au Prince
11. Honduras Ibukota Tegucigalpa
12. Jamaika Ibukota Kingstone
13. Kuba Ibukota Havana
14. Martinique Ibukota Fort De France
15. Nicaragua Ibukota Managua
16. Panama Ibukota Panama
17. Poerto Riko Ibukota San Juan
18. Trinidad & Tobago Ibukota Port Of Span

Wilayah Amerika Utara
1. Amerika Serikat Ibukota Washington
2. Kanada Ibukota Ottawa
3. Meksiko Ibukota Mexico City

Wilayah Asia Barat
1. Afghanistan Ibukota Kabul
2. Bahrain Ibukota Ai Manama
3. Irak Ibukota Baghdad
4. Iran Ibukota Teheran
5. Israel Ibukota Tel Aviv
6. Kuwait ibukota Al Kuwait
7. Libanon Ibukota Beirut
8. Oman Ibukota Muskat
9. Oatar Ibukota Doha
10. Saudi Arabia Ibukota Riyadh
11. Siprus Ibukota Nikosia
12. Suriah Ibukota Damaskus
13. Turki Ibukota Ankara
14. Uni Emirat Arab Ibukota Abu Dhabi
15. Yaman Selatan Ibukota Aden
16. Yaman Utara Ibukota San’a
17. Yordania Ibukota Amman

Wilayah Asia Selatan
1. Bangladesh Ibukota Dakka
2. Bhutan Ibukota Thimbu
3. India Ibukota New Delhi
4. Maladewa Ibukota Male
5. Nepal Ibukota Kathmandu
6. Pakistan Ibukota Islamabad
7. Srilanka ibukota Kolombo

Wilayah Asia Tenggara
1. Brunei Darussalam Ibukota Bandar Seri Begawan
2. Filipina Ibukota Manila
3. Indonesia Ibukota Jakarta
4. Kamboja Ibukota Phnom Penh
5. Laos Ibukota Vientiane
6. Malaysia Ibukota Kuala Lumpur
7. Thailand Ibukota Bangkok
8. Timor Leste Ibukota Dili
9. Myanmar Ibukota Rangoon
10. Singapura Ibukota Singapura
11. Vietnam Ibukota Hanoi

Wilayah Asia Timur
1. Jepang Ibukota Tokyo
2. korea Selatan Ibukota Seoul
3. Korea Utara Ibukota Pyongyang
4. Mongolia Ibuktoa Ulanbator
5. Republik Rakyat Cina Ibukota Beijing

Wilayah Australia Oceania
1. Australia Ibukota Canberra
2. Belau Ibukota Koror
3. Federasi Negara Micronesia ibukota Ponape
4. Fiji Ibukota Suva
5. Kaledonia Ibukota Normea
6. Kiribati ibukota Bairiki
7. New Zealand Ibukota Wellington
8. Papua Nugini Ibukota Port Moresby
9. Salomon Ibukota Honiara
10. Samoa Barat Ibukota Apia
11. Tahiti Ibukota Pappete
12. Tonga Ibukota Nukualofa
13. Tuvalu Ibukota Funafuti
14. Vanuatu Ibukota Port Vila

Wilayah Eropa
1. Albania Ibukota Tirana
2. Andora Ibukota Andora
3. Austria Ibukota Wina
4. Azerbaizan Ibukota Baku
5. Belanda Ibukota Amsterdam
6. Belgia ibukota Brussel
7. Belorusia Ibukota Minsk
8. Bosnia Herzegovina Ibukota Sarajevo
9. Bulgaria Ibukota Sofia
10. Ceko Ibukota Praha
11. Croatia Ibukota Zagrib
12. Denmark Ibukota Kopenhagen
13. Estonia Ibukota Tallinu
14. Firlandia ibukota helsinki
15. Georgia Ibukota Grozny
16. Hongaria Ibukota Budapest
17. Inggris Ibukota London
18. Irlandia Ibukota Dublin
19. Islandia Ibukota Reykyavik
20. Italia Ibukota Roma
21. Jerman Ibukota Berlin
22. Kazakhstan Ibukota Alma Ata
23. Kirgiz Ibukota Frunze
24. Latvia Ibukota Riga
25. Lithuania Ibukota Vilna
26. Luxemburg Ibukota Luxemburg
27. Macedonia ibukota Skopje
28. Malta Ibukota La Valetta
29. Monaco Ibukota Monaco
30. Modovia Ibukota Kishinev
31. Norwegia ibukota Oslo
32. Polandia Ibukota Warsawa
33. Portugal Ibukota Lisabon
34. Prancis Ibukota Paris
35. Rumania Ibukota Bukarest
36. Rusia Ibukota Moskow
37. Serbia Montenegro Ibukota Beograd
38. Slovenia Ibukota Ljubljana
39. Slowakia Ibukota Bratislava
40. Spanyol Ibukota Madrid
41. Swedia Ibukota Stockholm
42. Swiss Ibukota Bern
43. Tadzhikistan Ibukota Dushanbe
44. Turkmenistan Ibukota Ashakabad
45. Ukraina Ibukota Kiev
46. Uzbekistan Ibukota Tashkent
47. Vatikan Ibukota Vatikan
48. Yunani Ibukota Athen
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 07:03:00 PM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 07:03:00 PM

CARA BUDIDAYA IKAN NILA


Ikan nila merupakan jenis ikan untuk konsumsi dan hidup di air tawar. Ikan ini cenderung sangat mudah dikembangbiakkan serta sangat mudah dipasarkan karena merupakan salah satu jenis iklan yang paling sering dikonsumsi sehari-hari oleh Masyarakat. Dengan teknik budidaya yang sangat mudah, serta pemasarannya yang cukup luas, sehingga budidaya ikan nila sangat layak dilakukan, baik skala rumah tangga maupin skala besar atau perusahaan.

Karena begitu besarnya peluang yang dapat diperoleh dari budidaya ikan nila, sekaligus menindak lanjuti artikel sebelumnya, yaitu cara budidaya jamur tiram, maka kali ini blog Karo Cyber akan mempublikasikan cara budidaya ikan nila kepada Anda.

Cara Budidaya Ikan Nila
Cara budidaya ikan nila terdiri dari beberapa tahapan yang sangat penting untuk diketahui, yaitu mulai dari persiapan kolam, penerbaran benih ikan, pencegahan penyakit, dan masa pemanenan. Untuk mengetahi secara detail tentang langkah-langkah tersebut diatas, maka berikut akan diberikan penjelasannya secara spesifik kepada Anda.

1. Persiapan Kolam
Kolam adalah salah satu hal yang paling penting untuk membudidayakan ikan nila. Kolam sebagai tempat pembiakan ikan nila perlu dipersiapakan secara maksimal, dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
Pengeringan kolam;
Perbaikan pematang, saluran pemasukkan dan pengeluaran;
Pengapuran dengan ukuran 25-1000 gram/m2;
Pemupukan dengan pupuk kandang 500 gram/ M2, urea 15 gram/ m2 dan TSP gram/ m2.;
Pengisian air kolam;
Dapat dilakukan penyemprotan dengan pestisida;
Untuk mencegah h.ewan/ ikan lain masuk, maka dapat dipasang saringan pada pintu masuk air;
Masukkan air sampai kedalaman 80 - 150 cm, kemudian tutup pintu pemasukkan dan pengeluarannya, biarkan air tergenang;
Penebaran Ikan Nila dilakukan setelah 5 - 7 hari pengisian air kolam.
2. Penerban Benih Ikan Nila
Setelah tahapan proses persiapan kolam terlaksana dengan baik, maka pada hari yang kelima samapai hari ketujuh setelah masa pengisian air kolam dilakukan akan dilakukan penebaran benih ikan nila. Dalam hal ini yang perlu diperhatikan adalah ukuran benih ikan yang disebarkan hendaknya berukuran antara 8-12 cm atau dengan ukuran berat 30 gram/ekor dengan pada tebar sekitar 5-10 ekor/m2. Pemeliharaan ikan nila dilakukan selama 6 bulan atau hingga ukuran berat ikan nila sudah mencapai 400-600 gram/ekor.

3. Pemberian Makanan
Dalam pemberian makanan ikan nila diberikan setiap hari dengan komposisi makanan alami dan juga makanan tambahan. Makanan ikan nila ini bisa terdiri dari dedak, ampas kelapa, pelet dan juga sisa-sisa makanan dapur.

Umumnya pemberian pakan dilakukan dengan ukuran seperti berikut ini:
1. Protein 20-30%;
2. Lemak 70% (maksimal.);
3. Karbohidrat 63 - 73%.
4. Pakanyaberupa hijau-hijauan diantaranya adalah :
- Kaliandra
- Kalikina atau kecubung;
- Kipat
- Kihujan

4. Penyakit
Ikan nila pada umumnya dapat diserang oleh penyakit serius yang disebabkan oleh lingkan dan keadaan yang tidak menyenangkan, seperti populasi yang terlalu padat, kekurangan makanan, penanganan yang kuran baik dan sebagainya. Penanggulangan yang paling efektif dilakukan adalah dengan memberikan kondisi yang lebih baik pada kolam ikan tersebut.

Apabila sudah terjadi penyakit yang serius pada sebuah kolam ikan nila, maka semua upaya yang dilakukan akan terlambat dan sia-sia. Penyembuhan dengan memberikan antibiotic atau fungisida ke seluruh kolam memerlukan biaya yang cukup mahal.

Untuk mengatasi hal ini, maka salah satu hal yang paling umum dilakukan adalah melakukan pencegahan akan lebih murah dibandingkan dengan melakukan pengobatan, yaitu dengan jalan lain melakukan pengeringan pada kolam dan melakukan penyiapan dari permulaan.

5. Pemanenan Ikan Nila
Masa pemanenan ikan nila sudah dapat dilakukan setelah masa pemeliharaan 4 - 6 bulan. Ikan nila pada usia 4-6 bulan pemeliharaan akan memiliki berat yang bevariasi, yaitu antara 400-600 gram/ekor.

Bila ukuran berat dari masing-masing ikan dirasa belum maksimal, maka pemanenan bisa juga dilakukan dengan sistem bertahap, dimana hanya dipilih ukuran konsumsi (pasar). Pada tahap pertama dengan menggunakan jaring dan setiap bulan berikutnya secara bertahap.

Untuk melakukan pemanenan secara mudah bisa juga dilakukan dengan cara mengeringkan kolam secara total atau sebagian. Bila ikan dipanen secara keseluruhan, maka kolam dikeringkan sama sekali. Akan tetapi apabila akan memanen sekaligus maka hanya sebagian air yang dibuang.

Demikianlah informasi mengenai cara budidaya ikan nila yang bisa disampaikan kepada Anda.
Semoga bermanfaat.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 06:59:00 PM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 06:59:00 PM

CARA BUDIDAYA BURUNG PUYUH


Sebelum memulai ternak budidaya burung puyuh ada hal - hal yang harus di perhatikan:
1.Mempunyai Minat
2.Mempersiapkan Lokasi yang aman tidak mengganggu lingkungan sekitar
3.Berani menaggung untung dan rugi
4.Tekun

Cara Pemeliharaan Burung Puyuh
Pertama pembuatan tempat Pengopenan pada saat burung puyuh masih berusia 0 hari.Di sini kami menggunakan kapasitas burung puyuh 500 ekor yaitu dengan ukuran lebar 1 meter dan panjang 2 meter tinggi 0,5 meter,alasnya menggunakan kawat Ram-raman di atasnya di beri 5 lembar koran agar udara tdak bisa keluar dan di ambil 1 minggu sekali agar tidak terjadi penumpukan kotoran.

Di dalam Tempat open di beri penerangan lampu neon dan tidak boleh mati sampai 1 minggu,Untuk suhu udara di dalam tempat open 30'- 40'.Pemberian minum dibersihkan setiap hari dan unuk pemberian makan tidak boleh sampai telat artinya di dalam tempat open tersebut tidak boleh sampai tidak da makanan.Biarkan bibit puyuh di dalam pengopenan sampai usia 30 hari.
Kemudian pindahkan ke tempat kandang petelur,ganti makanannya dengan puyuh petelur atau kosentrat .Pemberian makanan sehari 2 kali pagi dan sore untuk pagi 5 kg dan sore 5 kg.Pemberian minum 5 liter air diberi vitamin 3 sendok kecil ukuran maksimalnya.Di perkirakan usia telur awal 45 hari sudah mulai bertelur dan batas afkhir atau sudah tidak berproduksi telur tidak terbatas sampai kalkulasi harga telur antara keuntungan dan kerugian.

Cara pemasaran
Untuk pemasaran telur puyuh bisa di jual sendiri atau di jual di tengkulak dan harga telur sesuai dengan harga pasar.Peletakkan pengiriman telur diletakkan di tree atau karton kerdus yang isinya 1 Tree 90 butir,di tempatkan pada tempat yang kering tidak boleh terkena sinar matahari.Telur bisa bertahan sampai 10 hari.
untuk pemasaran daging bisa di jula sendiri atau di jual di tengkulak harga mengikuti pasar.

Kalkulasi perhitungan pakan dan hasil keuntungannya
Misalnya : Selama 5 hari jumlah puyuh 500 ekor bisa menghasilkan telur sekitar 2200 butir harga Rp.170/butir dan menghabiskan pakan 1 sak dengan harga Rp.185.000 dan untuk minumnya Rp 16.000 jadi Perhitungannya
2200 x 170 - 185.000 - 16.000 = 173.000 (keuntungan bersih)

Semoga bermanfaat !
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 07:46:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 07:46:00 AM

9 JENIS DURIAN POPULER DI INDONESIA

Durian.. Siapa yang tidak mengenal buah yang satu ini? Nama durian diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri, buah ini pun mendapat julukan "raja dari segala buah" (King of Fruit). Biasanya durian yang lebih terkenal adalah durian monthong yang berasal dari Thailand, tapi tahukah Anda bahwa durian lokal asli Indonesia pun cukup banyak dan rasanya tidak kalah dengan durian monthong. Berikut beberapa durian lokal yang cukup populer.

1.Durian Petruk (Jepara, Jawa Tengah)

Buahnya berbentuk bulat telur dengan warna hijau kekuningan. Duri kulitnya berbentuk kerucut kecil dan rapat. Buahnya mempunyai bobot buah 1 – 2½ kg. Daging buah agak tebal, berlemak, berwarna kuning, bertekstur agak lembek, berserat halus, beraroma sedang atau tidak begitu tajam. Durian ini juga dijuluki "bantal emas" karena dagingnya tebal mirip bantal keemasan.

2.Durian Lai (Pampakin, Kalimantan)

Di Kalimantan Timur disebut durian lai, di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah biasa disebut pampaken atau pampakin. Dagingnya berwarna oranye dengan rasa manis seperti ubi. Bagi penggemar durian mungkin kurang legit, kandungan alkoholnya sedikit, tapi baunya tidak terlalu menyengat.

3.Durian Matahari (Cimanggu, Bogor)

Dinamai matahari lantaran warna dagingnya kuning cerah. Buahnya bulat panjang dengan warna kulit hijau kecokelatan dan tebal 0,5-1 cm. Durinya besar, runcing, jarang, dan bengkok. Berat buah 2 - 3,5 kg. Daging buah tebal, kering, berlemak, tekstur halus, aroma tidak tajam, dan manis. Keunggulan durian ini adalah lebih tahan hama penyakit daripada durian lainnya.

4.Durian Sukun (Karanganyar, Jawa Tengah)

Bentuk buahnya bulat panjang dan berwarna kekuningan. Duri kulit buahnya berbentuk kerucut, kecil, dan rapat. Berat buah 1½ - 2½ kg. Daging buah sangat tebal, kering berlemak, tekstur halus, putih kekuningan, harum, dan manis.

5.Durian Otong (Parung, Bogor)

Dikenal juga sebagai varietas durian monthong di Thailand. Buahnya memanjang dengan bagian ujung dan pangkal meruncing. Warna kulit kekuningan. Durinya berbentuk kerucut, berukuran kecil, dan agak rapat. Berat buahnya 2 - 4 kg. Daging buah tebal, kering, kurang lemak, kuning, bertekstur sangat halus, beraroma tidak begitu tajam, dan bercita rasa sangat manis.

6.Durian Gundul (Lombok, Nusa Tenggara Barat)

Durian ini benar-benar tak ada duri sehingga membingungkan jika disebut durian. Permukaan kulitnya mirip batok kelapa, berwarna kecokelatan dan keras. Rasa dagingnya manis dan bercampur gurih sedikit pahit, tak kalah dibandingkan dengan durian monthong. Bijinya tergolong besar sementara daging buahnya tipis.

7.Durian Bokor (Majalengka, Jawa Barat)

Dikenal juga sebagai durian aden. Buahnya berbentuk bulat panjang dengan warna kulit hijau kekuningan. Duri kulit buahnya besar tersusun jarang. Berat buah 3 - 4 kg. Warna daging buah kuning, cukup tebal, kering, aroma harum, dan sedikit manis.

8.Durian Tembaga (Kampar, Riau)

Bentuk buahnya bulat sempurna dengan duri kulit buahnya berbentuk lancip, langsing, dan rapat. Berat buah 2 – 3½ kg. Daging buah berwarna kuning pekat seperti tembaga, sangat tebal, berlemak, tekstur halus, sangat harum, dan sangat manis.

9.Durian Ajimah (Ciomas, Bogor)

Durian ini mempunyai daging buah yang tebal, berwarna kuning muda, kering, dan teksturnya berserat. Rasa durian ajimah ini manis-agak pahit dan bijinya kecil.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 07:37:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/18/2013 07:37:00 AM

Minggu, 17 Maret 2013

CARA BUDIDAYA AYAM PEDAGING


1. SEJARAH SINGKAT

CARA BETERNAK AYAM RAS PEDAGING - AYAM BROILER
Ayam ras pedaging disebut juga broiler, yang merupakan jenis ras unggulan hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging ayam. Sebenarnya ayam broiler ini baru populer di Indonesia sejak tahun 1980-an dimana pemegang kekuasaan mencanangkan panggalakan konsumsi daging ruminansia yang pada saat itu semakin sulit keberadaannya. Hingga kini ayam broiler telah dikenal masyarakat Indonesia dengan berbagai kelebihannya. Hanya 5-6 minggu sudah bisa dipanen. Dengan waktu pemeliharaan yang relatif singkat dan menguntungkan, maka banyak peternak baru serta peternak musiman yang bermunculan diberbagai wilayah Indonesia.

2. SENTRA PERIKANAN
CARA BETERNAK AYAM RAS PEDAGING - AYAM BROILER
Ayam telah dikembangkan sangat pesat disetiap negara. Di Indonesia usaha ternak ayam pedaging juga sudah dijumpai hampir disetiap propinsi

3. JENIS
CARA BETERNAK AYAM RAS PEDAGING - AYAM BROILER
Dengan berbagai macam strain ayam ras pedaging yang telah beredar dipasaran, peternak tidak perlu risau dalam menentukan pilihannya. Sebab semua jenis strain yang telah beredar memiliki daya produktifitas relatif sama.Artinya seandainya terdapat perbedaan, perbedaannya tidak menyolok atau sangat kecil sekali. Dalam menentukan pilihan strain apa yang akan dipelihara, peternak dapat meminta daftar produktifitas atau prestasi bibit yang dijual di Poultry Shoup. Adapun jenis strain ayam ras pedaging yang banyak beredar di pasaran adalah: Super 77, Tegel 70, ISA, Kim cross, Lohman 202, Hyline, Vdett, Missouri, Hubbard, Shaver Starbro, Pilch, Yabro, Goto, Arbor arcres, Tatum, Indian river, Hybro, Cornish, Brahma, Langshans, Hypeco-Broiler, Ross, Marshall”m”, Euribrid, A.A 70, H&N, Sussex, Bromo, CP 707.

4. MANFAAT
CARA BETERNAK AYAM RAS PEDAGING - AYAM BROILER
Manfaat beternak ayam ras pedaging antara lain, meliputi:

1. penyediaan kebutuhan protein hewani
2. pengisi waktu luang dimasa pensiun
3. pendidikan dan latihan (diklat) keterampilan dikalangan remaja
4. tabungan di hari tua
5. mencukupi kebutuhan keluarga (profit motif)


5. PERSYARATAN LOKASI
CARA BETERNAK AYAM RAS PEDAGING - AYAM BROILER
1. Lokasi yang cukup jauh dari keramaian/perumahan penduduk.
2. Lokasi mudah terjangkau dari pusat-pusat pemasaran.
3. Lokasi terpilih bersifat menetap, artinya tidak mudah terganggu oleh keperluan-keperluan lain selain untuk usaha peternakan.

6. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA
CARA BETERNAK AYAM RAS PEDAGING - AYAM BROILER
Sebelum usaha beternak dimulai, seorang peternak wajib memahami 3 (tiga) unsur produksi yaitu: manajemen (pengelolaan usaha peternakan), breeding (pembibitan) dan feeding (makanan ternak/pakan)

1. Penyiapan Sarana dan Peralatan
1. Perkandangan
Sistem perkandangan yang ideal untuk usaha ternak ayam ras meliputi:
* persyaratan temperatur berkisar antara 32,2-35 derajat C,
* kelembaban berkisar antara 60-70%, penerangan/pemanasan kandang sesuai dengan aturan yang ada,
* tata letak kandang agar mendapat sinar matahari pagi dan tidak melawan arah mata angin kencang, model kandang disesuaikan dengan umur ayam,
* untuk anakan sampai umur 2 minggu atau 1 bulan memakai kandang box, untuk ayam remaja ± 1 bulan sampai 2 atau 3 bulan memakai kandang box yang dibesarkan dan untuk ayam dewasa bisa dengan kandang postal atapun kandang bateray.
* Untuk kontruksi kandang tidak harus dengan bahan yang mahal, yang penting kuat, bersih dan tahan lama.
2. Peralatan
1. Litter (alas lantai)
Alas lantai/litter harus dalam keadaan kering, maka tidak ada atap yang bocor dan air hujan tidak ada yang masuk walau angin kencang. Tebal litter setinggi 10 cm, bahan litter dipakai campuran dari kulit padi/sekam dengan sedikit kapur dan pasir secukupnya, atau hasi serutan kayu dengan panjang antara 3–5 cm untuk pengganti kulit padi/sekam.
2. Indukan atau brooder
Alat ini berbentuk bundar atau persegi empat dengan areal jangkauan 1-3 m dengan alat pemanas di tengah. Fungsinya seperti induk ayam yang menghangatkan anak ayamnya ketika baru menetas.
3. Tempat bertengger (bila perlu)
Tempat bertengger untuk tempat istirahat/tidur, dibuat dekat dinding dan diusahakan kotoran jatuh ke lantai yang mudah dibersihkan dari luar. Dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dari tempat bertelur.
4. Tempat makan, minum dan tempat grit
Tempat makan dan minum harus tersedia cukup, bahannya dari bambu, almunium atau apa saja yang kuat dan tidak bocor juga tidak berkarat. Untuk tempat grit dengan kotak khusus
5. Alat-alat rutin
Alat-alat rutin termasuk alat kesehatan ayam seperti: suntikan, gunting operasi, pisau potong operasi kecil, dan lain-lain.
2. Pembibitan
Ternak yang dipelihara haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. ternak sehat dan tidak cacat pada fisiknya
2. pertumbuhan dan perkembangannya normal
3. ternak berasal dari pembibitan yang dikenal keunggulannya.
4. tidak ada lekatan tinja di duburnya
1. Pemilihan Bibit dan Calon Induk
Ada beberapa pedoman teknis untuk memilih bibit/DOC (Day OldChicken)/ayam umur sehari:
1. Anak ayam (DOC ) berasal dari induk yang sehat.
2. Bulu tampak halus dan penuh serta baik pertumbuhannya .
3. Tidak terdapat kecacatan pada tubuhnya.
4. Anak ayam mempunyak nafsu makan yang baik.
5. Ukuran badan normal, ukuran berat badan antara 35-40 gram.
6. Tidak ada letakan tinja diduburnya.
2. Perawatan Bibit dan Calon Induk
Dilakukan setiap saat, bila ada gejala kelainan pada ternak supaya segera diberi perhatian secara khusus dan diberikan pengobatan sesuai petunjuk Dinas Peternakan setempat atau dokter hewan yang bertugas di daerah yang bersangkutan.
3. Pemeliharaan
1. Pemberian Pakan dan Minuman
1. Untuk pemberian pakan ayam ras broiler ada 2 (dua) fase yaitu fase starter (umur 0-4 minggu) dan fase finisher (umur 4-6 minggu).
1. Kualitas dan kuantitas pakan fase starter adalah sebagai berikut:
* kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 22-24%, lemak 2,5%, serat kasar 4%, Kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9%, ME 2800-3500 Kcal.
* kuantitas pakan terbagi/digolongkan menjadi 4 (empat) golongan yaitu minggu pertama (umur 1-7 hari) 17 gram/hari/ekor, minggu kedua (umur 8-14 hari) 43 gram/hari/ekor, minggu ke-3 (umur 15-21 hari) 66 gram/hari/ekor dan minggu ke-4 (umur 22-29 hari) 91 gram/hari/ekor. Jadi jumlah pakan yang dibutuhkan tiap ekor sampai pada umur 4 minggu sebesar 1.520 gram.
2. Kualitas dan kuantitas pakan fase finisher adalah sebagai berikut:
* kualitas atau kandungan zat gizi pakan terdiri dari protein 18,1-21,2%; lemak 2,5%, serat kasar 4,5%, kalsium (Ca) 1%, Phospor (P) 0,7-0,9% dan energi (ME) 2900-3400 Kcal.
* kuantitas pakan terbagi/digolongkan dalam empat golongan umur yaitu:
o minggu ke-5 (umur 30-36 hari) 111 gram/hari/ekor,
o minggu ke-6 (umur 37-43 hari) 129 gram/hari/ekor,
o minggu ke-7 (umur 44-50 hari) 146 gram/hari/ekor dan
o minggu ke-8 (umur 51-57 hari) 161 gram/hari/ekor.
Jadi total jumlah pakan per ekor pada umur 30-57 hari adalah 3.829 gram.
2. Pemberian minum disesuaikan dangan umur ayam yang dikelompokkan dalam 2 (dua) fase yaitu:
1. Fase starter (umur 1-29 hari), kebutuhan air minum terbagi lagi pada masing-masing minggu, yaitu minggu ke-1 (1-7 hari) 1,8 lliter/hari/100 ekor; minggu ke-2 (8-14 hari) 3,1 liter/hari/100 ekor, minggu ke-3 (15-21 hari) 4,5 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-4 (22-29 hari) 7,7 liter/hari/ekor. Jadi jumlah air minum yang dibutuhkan sampai umur 4 minggu adalah sebanyak 122,6 liter/100 ekor. Pemberian air minum pada hari pertama hendaknya diberi tambahan gula dan obat anti stress kedalam air minumnya. Banyaknya gula yang diberikan adalah 50 gram/liter air.
2. Fase finisher (umur 30-57 hari), terkelompok dalam masing-masing minggu yaitu minggu ke-5 (30-36 hari) 9,5 liter/hari/100 ekor, minggu ke-6 (37-43 hari) 10,9 liter/hari/100 ekor, minggu ke-7 (44-50 hari) 12,7 liter/hari/100 ekor dan minggu ke-8 (51-57 hari) 14,1 liter/hari/ekor. Jadi total air minum 30-57 hari sebanyak 333,4 liter/hari/ekor.
2. Pemeliharaan Kandang
Kebersihan lingkungan kandang (sanitasi) pada areal peternakan merupakan usaha pencegahan penyakit yang paling murah, hanya dibutuhkan tenaga yang ulet/terampil saja. Tindakan preventif dengan memberikan vaksin pada ternak dengan merek dan dosis sesuai catatan pada label yang dari poultry shoup. Agar bangunan kandang dapat berguna secara efektif, maka bangunan kandang perlu dipelihara secara baik yaitu kandang selalu dibersihkan dan dijaga/dicek apabila ada bagian yang rusak supaya segera disulam/diperbaiki kembali. Dengan demikian daya guna kandang bisa maksimal tanpa mengurangi persyaratan kandang bagi ternak yang dipelihara.

7. HAMA DAN PENYAKIT
CARA BETERNAK AYAM RAS PEDAGING - AYAM BROILER
1. Penyakit
1. Berak darah (Coccidiosis)
Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.
Pengendalian:
1. menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering;
2. dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox.
2. Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Gejala: ayam sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
Pengendalian:
1. menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang;
2. pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.
2. Hama
1. Tungau (kutuan)
Gejala: ayam gelisah, sering mematuk-matuk dan mengibas-ngibaskan bulu karena gatal, nafsu makan turun, pucat dan kurus.
Pengendalian:
1. sanitasi lingkungan kandang ayam yang baik; pisahkan ayam yang sakit dengan yang sehat;
2. dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air kemudian semprotkan dengan menggunakan karbonat sevin dengan konsentrasi 0,15% yang encerkan dengan air kemudian semprotkan ketubuh pasien. Dengan fumigasi atau pengasepan menggunakan insektisida yang mudah menguap seperti Nocotine sulfat atau Black leaf 40.

8. PANEN
CARA BETERNAK AYAM RAS PEDAGING - AYAM BROILER
1. Hasil Utama
Untuk usaha ternak ayam pedaging, hasil utamanya adalah berupa daging ayam
2. Hasil Tambahan
Usaha ternak ayam broiler (pedaging) adalah berupa tinja atau kotoran kandang dan bulu ayam.

9. PASCAPANEN

1. Stoving
Penampungan ayam sebelum dilakukan pemotongan, biasanya ditempatkan di kandang penampungan (Houlding Ground)
2. Pemotongan
Pemotongan ayam dilakukan dilehernya, prinsipnya agar darah keluar keseluruhan atau sekitar 2/3 leher terpotong dan ditunggu 1-2 menit. Hal ini agar kualitas daging bagus, tidak mudah tercemar dan mudah busuk.
3. Pengulitan atau Pencabutan Bulu
Caranya ayam yang telah dipotong itu dicelupkan ke dalam air panas (51,7- 54,4°C). Lama pencelupan ayam broiler adalah 30 detik. Bulu-bulu yang
halus dicabut dengan membubuhkan lilin cair atau dibakar dengan nyala api biru.
4. Pengeluaran Jeroan
Bagian bawah dubut dipotong sedikit, seluruh isi perut (hati, usus dan ampela) dikeluarkan. Isi perut ini dapat dijual atau diikut sertakan pada daging siap
dimasak dalam kemasan terpisah.
5. Pemotongan Karkas
Kaki dan leher ayam dipotong. Tunggir juga dipotong bila tidak disukai. Setelah semua jeroan sudah dikeluarkan dan karkas telah dicuci bersih, kaki ayam/paha ditekukan dibawah dubur. Kemudian ayam didinginkan dan dikemas.

10. ANALISIS EKONOMI BUDIDAYA

1. Analisis Usaha Budidaya
Dasar perhitungan biaya

yang dikeluarkan dan pendapatan yang diperoleh dalam analisis ini, antara lain adalah:
1. jenis ayam yang dipelihara adalah jenis ayam ras pedaging (broiler) dari strain CP.707.
2. sistem pemeliharaan yang diterapkan dengan cara intensif pada kandang model postal
3. luas tanah yang digunakan yaitu 200 m 2 dengan nilai harga sewa tanah dalam 1 ha/tahun adalah Rp 1.000.000,-.
4. kandang terbuat dari kerangka bambu, lantai tanah, dinding terbuat dari bilah-bilah bambu denga alas dinding setinggi 30 cm, terbuat dari batu bata yang plester dan atap menggunakan genting.
5. ukuran kandang, yaitu tinggi bagian tepinya 2,5 m, lebar kandang 5 m dan lebar bagian tepi kandang 1,5 m.
6. lokasi peternakan dekat dengan sumber air dan listrik.
7. menggunakan alat pemanas (brooder) gasolec dengan bahan bakar gas.
8. penerangan dengan lampu listrik.
9. umur ayam yaitu dimulai dari bibit yang berumur 1 hari
10. litter/alas kandang menggunakan sekam padi.
11. jenis pakan yang diberikan adalah BR-1 untuk anak ayam umur 0-4 minggu dan BR-2 untuk umur 4-6 minggu.
12. tingkat kematian ayam diasumsikan 6%.
13. lama masa pemeliharaan yaitu 6 minggu (42 hari).
14. berat rata-rata per ekor ayam diasumsikan 1,75 kg berat hidup pada saat panen.
15. harga ayam per kg berat hidup, yaitu diasumsikan Rp 2500,-, walau kisaran harga sampai mencapai Rp 3000,- ditingkat peternak/petani.
16. ayam dijual pada umur 6 mingu atau 42 hari.
17. nilai pupuk kandang yaitu Rp 60.000,-.
18. bunga Bank yaitu 1,5%/bulan
19. nilai penyusutan kandang diperhitungkan dengan kekuatan masa pakai 6 tahun dan nilai penyusutan peralatan diperhitungkan dengan masa pakai 5
tahun.
20. perhitungan analisis biaya ini hanya diperhitungkan sebagai Pedoman dasar, karena nilai/harga sewaktu-waktu dapat mengalami perubahan.
Adapun rincian biaya produksi dan modal usaha tani adalah sebagai berikut :
1. Biaya prasarana produksi
1. Sewa tanah 200 m 2 selama 2 bulan---------------Rp. 20.000,-
2. Kandang ukuran 20 x 5 m
* Bambu 180 batang @ Rp 1250,--------------Rp. 225.000,-
* Semen 4 zak @ Rp 7000,--------------------Rp. 28.000,-
* Kapur 30 zak @ Rp 6000,-------------------Rp. 18.000,-
* Genting 2600 bh @ Rp 90,-------------------Rp. 234.000,-
* Paku reng 5 kg @ Rp 2000,------------------Rp. 10.000,-
* Paku usuk 7000 kg @ Rp 1800, -------------Rp. 12.600,-
* Batu bata 1000 buah @ Rp 55,---------------Rp. 55.000,-
* Pasir 1 truk -----------------------------------Rp. 230.000,-
* Tali 28 meter @ Rp 5000, --------------------Rp. 14.000,-
* Tenaga kerja ----------------------------------Rp. 400.000,-
3. Peralatan
* Tempat pakan 28 bh @ Rp 5000, ------------ Rp. 140.000,-
* Tempat minum 32 bh @ Rp 3880, ------------ Rp. 124.000,-
* Sekop 1 bh ----------------------------------- Rp. 7.000,-
* Ember 2 bh @ Rp 2000, ---------------------- Rp. 4.000,-
* Tong bak air 1 bh ----------------------------- Rp. 15.000,-
* Ciduk 2 bh @ Rp 500, ------------------------ Rp. 1.000,-
* Tabung gas besar 1 bh ------------------------- Rp. 250.000,-
* Thermometer 1 bh ----------------------------- Rp. 2.000,-
* Regulator 1 bh --------------------------------- Rp. 52.500,-
* Brooder (gasolec) 1 bh ------------------------ Rp. 15.000,-
* Tali gantung tmp pakan 120 m @Rp 500,- ----- Rp. 60.000,-
Jumlah biaya prasarana produksi --------------- Rp. 2.052.000,-
2. Biaya sarana produksi
1. Bibit DOC 1000 bh @ Rp 900,- -------------------- Rp. 900.000,-
2. Pakan dan obat-obatan
* BR-1 31 zak (0-4 minggu) @Rp 36.000, ------- Rp. 1.116.000,-
* BR-2 34 zak (4-6 mingu) @ Rp 34.000, -------- Rp. 1.156.000,-
* obat-obatan @ Rp 150,-/ekor ------------------ Rp. 150.000,-
3. tenaga kerja pelihara 1,5 bln @ Rp 105.000,- -------- Rp. 157.500,-
4. Lain-lain ---------------------------------------------- Rp. 10.000,-
* sekam padi alas kandang 1 truk @Rp 60.000,- -- Rp. 60.000,-
* karung goni bekas 32 kantong @ Rp 300,- ------ Rp. 2.400,-
* pemakaian listrik selama 0-6 minggu ------------- Rp. 7.000,-
* pemakaian gas ----------------------------------- Rp. 35.000,-
Jumlah biaya produksi --------------------------- Rp. 3.583.900,-
3. Biaya produksi
1. Sewa tanah 200 m 2 selama 2 bulan ------------------ Rp. 20.000,-
2. Nilai susut prasarana produksi/2 bln
* kandang ----------------------------------------- Rp. 51.109,-
* Peralatan Rp 805.660,- : 30 --------------------- Rp. 26.856,-
3. Bibit DOC 1000 ekor --------------------------------- Rp. 900.000,-
4. Pakan dan obat-obatan -------------------------------- Rp. 2.422.000,-
5. Tenaga kerja ------------------------------------------- Rp. 157.500,-
6. lain-lain ------------------------------------------------ Rp. 104.400,-
7. Bunga modal 1,5% per bulan --------------------------- Rp. 84.543,-
8. Bulan modal 1,5 bulan --------------------------------- Rp. 126.815,-
Jumlah biaya produksi ---------------------------------- Rp. 3.808.680,-
4. Pendapatan
1. Total produksi 1000X94%X1,75 kg X Rp 2500,- ----- Rp. 4.112.500,-
2. Nilai Pupuk kandang ----------------------------------- Rp. 60.000,-
3. Jumlah pendapatan ------------------------------------- Rp. 4.172.500,-
4. Keuntungan -------------------------------------------- Rp. 363.820,-
5. Parameter kelayakan usaha
1. BEP Volume Produksi = 870 ekor
2. BEP Harga Produksi Rp. 3.316.000,-
3. B/C Ratio = 1,09
4. ROI = 6,45 %
5. Rasio keuntungan terhadap pendapatan = 8,71 %
6. Tingkat pengembalian modal = 2,6 th.
2. Gambaran Peluang Agribisnis
Prospek agribisnis peternakan untuk ternak ayam broiler cukup baik dimana permintaan pasar selalu meningkat, sejalan dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi hewani. Produksi ternak ayam broiler saat ini berkembang dengan pesat dan peluang pasar yang bisa dihandalkan.

11. DAFTAR PUSTAKA

1. Muhammad Rasyaf, Dr.,Ir. Beternak Ayam Pedaging. Penerbit Penebar Swadaya (anggota IKAPI) Jakarta.
2. Cahyono, Bambang, Ir.1995. Cara Meningkatkan Budidaya Ayam Ras Pedaging (Broiler). Penerbit Pustaka Nusatama Yogyakarta.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 11:15:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 11:15:00 AM

CARA BUDIDAYA IKAN GURAME


ikan gurami sudah dibudidayakan sejak jaman dahulu. Karena rasanya yang begitu lezat, ikan gurami saat ini difavoritkan sebagai makanan utama di rumah makan dan masyarakat sekitar. Banyak pembudidaya ikan gurami dari dalam jawa maupun luar jawa terutama di Indonesia sendiri.

Cara Berternak Ikan Gurame sangat digemari masyarakat karena harganya yang mahal dan budidaya yang tidak sulit. Banyak cara budidaya tentang perawatan ikan gurami yang tersaji di berbagai media. Di Blog ini saya akan mengupas cara budidaya ikan gurami yang benar, ada tahap beberpa sebagai berikut.

Cara Berternak Ikan Gurame
Induk yang akan dipilih
Ciri -ciri ikan gurami yang akan dipilih memiliki kriterial sebagai berikut.
- Perut membesar kearah belakang
- Anus akan nampak putih kemerahan
- Jika perut diraba akan terasa lembek

Kolam yang harus dipersiapkan
- Luas kolam 200 – 300 m persegi
- Kedalaman kolam 1 – 1,5 m
- Kedalaman air 0,7 – 1,0 m
- Pada saluran pemasukan dipasang saringan kasa plastik
- Pada pintu pengeluaran dibuat monik

Cara Berternak Ikan Gurame
Proses pemijahan
- Pemasukan induk yang sudah lolos seleksi
- Perbandingan jantan dan betina adalah 1:3
- Setelah seminggu induk jantan akan membuat sarang
- Pada hari ke-15 induk akan memijah

Cara Berternak Ikan Gurame
Ciri -ciri sarang berisi telur
- Sarang atau sosog sudah tertutup penuh oleh injuk
- Sarang akan ditunggui oleh induk betina

Penanganan benih
Pengambilan telur, Alat :
- Ember yang berisi air
- Scope net
Caranya
1. Sarang yang berisi telur diambil dan disimpan pada ember yang berisi air
2. Bila ada yang tercecer di kolam telur diambil dengan menggunakan scope net
3. Bawa telur ke ruang penetasan
4. Keluarkan telur dari sarangnya sedikit demi sedikit. Telur yang terlepas diambil dan
masukkan kedalam ember berisi air yang telah disediakan sebelumnya
6. Bila masih ada telur yang menempel, kibas-kibaskan bagian injuk tersebut dengan
hati-hati maka telur akan terlepas
7. Kemudian telur dicuci dengan air bersih sebanyak 3 kali
8. Pada saat mencuci tambahkan Mb atau Mg untuk mencegah terhadap serangan hama
penyakit.
9. Telur yang sudah dicuci lalu dimasukan kedalam bak penetasan yang telah dipasang
serasi dan hitter

Cara Berternak Ikan Gurame
Pemeliharaan dan penetesan
- Air dalam bak penetasan harus bersih Kedalaman air 20 cm
- Telur yang tidak dibuahi atau tidak menetas harus dibuang
- Telur akan menetas setelah 2 – 3 hari dengan suhu 27 -28 0C
- Larva berada pada bak penetasan selama selama 10 hari
- Setelah itu dipindahkan kedalam bak pendederan

Siapkan bak pendederan
Bak pendederan dengan ukuran 2,5 m x 4,5 m isi larva 2000 ekor, dan bak pendederan
dipersiapkan 2 – 3 hari sebelum ditanami larva.

Tahap-tahap persiapan bak pendederan
- Bak dibersihan dan dikeringkan
- Pemupukan dengan pupuk kandang
- Pengapuran
- Pemasukan air dan diendapkan selama 1 hari
- Penanaman benih dapnia
- Pemasangan aerator

Penanaman benih
- Penanaman benih benih dilakukan setelah persiapan selesai.
- Selama di bak pendederan benih hanya diberi pakan alami berupa dapnia
- Benih berada dalam bale pendederan sampai 14 hari dari penanaman

Pemeliharaan benih
Dalam pemeliharaan benih ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
- Mengamati keadaan air
- Penambahan pupuk kandang

Pemanena benih
Pemanenan di lakukan pada pagi hari antara jam 07 – 09.00. Siapkan
- Wadah berisi air dan beraerasi
- Scope net
Caranya :
1. Air dikeluarkan sedikit demi sedikit
2. Penangkapan benih dilakukan dengan scope net
3. Simpan benih hasil tangkapan pada wadah yang beraerasi, pads pemanenan air jangan
sampai keruh dan saluran pengeluaran dipasang saringan, dan setelah selesai bak
dibersihkan dan disiapkan untuk pendederan berikutnya.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 11:06:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 11:06:00 AM

CARA BUDIDAYA IKAN LELE SEDERHANA


Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal - Budidaya lele adalah salah satu bisnis yang cukup menjanjikan. Betapa tidak permintaan pasar akan ketersediaan ikan lele semakin besar dari tahun ke tahun. Dalam hal ini ikan lele yang paling mudah dibudidayakan adalah ikan lele dumbo. Selain memiliki tekstur daging yang renyah sehingga diminati banyak orang, ikan lele dumbo juga merupakan jenis lele yang cepat besar, dan dalam perawatannya juga sangat mudah dilakukan.

Meski kondisi air tempat memelihara ikan lele dumbo tidak terlalu bersih, tetapi ikan ini terbukti dapat bertahan hidup dan berkembang dengan baik. Oleh sebab itu memelihara ikan lele di kolam terpal juga sangat layak dilakukan.

Dengan membudidayakan iklan lele melalui terpal, maka salah satu keuntungan yang bisa didapatkan adalah usaha ini dapat dijalankan meski modal yang tersedia tidak terlalu besar.

Dalam budidaya ikan lele di kolam terpal dapat dijalani dengan dua tujuan, yaitu sebagai pembibitan dan juga sebagai konsumsi. Bila kita memilih budidaya ikan lele sebagai pembibitan juga merupakan pilihan yang sangat tepat, sebab kebutuhkan akan bibit ikan lele juga selalu semakin meningkat setiap saat. Selain itu budidaya ikan lele dengan tujuan konsumsi juga merupakan pilihan yang tidak salah, sebab kebutuhan akan ikan lele untuk bahan konsumsi juga semakin hari semakin meningkat pula.

Budidaya Iklan Lele Untuk Pembibitan
Hal yang perlu diketahui bila ingin membudidayakan ikan lele, khusus pada bidang pembibitan adalah saat pemijahan dan penetesan telur lele. Setelah menetas bibit ikan lele dapat dijual kepada peternak lain untuk dibesarkan atau dipelihari kembali hingga besar. Karena bibit lele langsung bisa dijual ketika menetas, sehingga merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan.

Penyediaan bibit ikan lele dengan ukuran 2-3 cm dapat tercapai ketika usia penetasan sudah mencapai sebulan. Umumnya pemeliharaan bibit dilakukan di kolom berlumpur atau sawah yang memerlukan lahan yang relatif lebih luas. Tetapi pemeliharaan bibit ikan lele juga sebenarnya bisa dilakukan di kolam terpal, meski hal ini tidak bisa dilukan dalam jumlah polulasi bibit yang terlalu besar. Agar bibit ikan lele cepat besar ketika memiliharanya pada kolam terpal, maka hal yang harus dilakukan adalah memberikan makanan berupa pelet yang cukup setiap harinya.

Untuk menjadikan bibit ikan lele hingga ukuran 5-7 cm, maka perlu waktu hingga 2 bulan. Setelah bibit mencapai ukuran ini, maka sejatinya sudah bisa dijual sebagai bibit yang mendatangkan profit bagi peternak.

Budidaya Ikan Lele Untuk Konsumsi
Lele untuk keperluan konsumsi dapat dipelihara ketika mencapai ukuran 5-7 cm. Ukuran bibit yang lebih besar, akan lebih baik pula untuk dibudidayakan. Agar panen berlangsung dengan cepat, yaitu sekitar 3-4 bulan masa budidaya, maka ikan harus diberi makanan ekstra dan optimal. Budidaya ikan lele untuk konsumsi dinilai cukup mudah, sebab ikan dengan ukuran lebih besar akan lebih tahan terhadap penyakit.

Persiapan Pembuatan Kolam Terpal
Hal yang paling utama dilakukan ketika ingin membudidayakan ikan lele untuk tujuan konsumsi adalah mempersiapakan tempat budidaya. Dalam hal ini dilakukan di kolam terpal, sehingga pembuatan kolam terpal adalah hal yang paling penting untuk dilakukan.

Dalam persiapan kolam terpal dibutuhkan material berupa terpal dan persiapan perangkat pendukung lainnya. Untuk 100 ekor ikan lele, maka kolam yang harus dipersiapkan adalah dengan ukuran 2 x 1x 0.6 meter. Pembuatan kolam bisa dilakukan dengan menggali tanah dan kemudian diberi terpal atau dengan membuat rangka dari kayu dan kemudian diberi terpal. Cara menggali tanah yang kemudian diberi terpal adalah cara yang paling tepat karena akan membuat kondisi terpal lebih tahan lama.

Pemeliharaan Ikan Lele
Kolam terpal yang sudah tersedia, kemudian diisi dengan air yang tidak terlalu dalam terlebih dahulu. Untuk bibit ikan lele yang berukuran 5-7 cm bisi diisi dengan air 40 cm. Hal ini dilakukan agar anakan ikan tidak merasa capek naik turun dari dasar kolam untuk mengambil oksigen. Seiring dengan pertambahan usia dan juga ukuran tubuh ikan lele, maka kedalaman air kolam juga bisa dilakukan. Perlu disediakan pula rumpon atau pelindu untuk lele. Karena lele merupakan ikan yang senang bersembunyi di daerah tertutup.

Pemberian pakan pelet dilakukan 2 kali sehari. Lebih bagus dilakukan pemberian makanan lebih dari dua kali sehari, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit. Bila lingkungan tersedia pakan alami seperti bekicot, kerang, keoang emas, rayap dan lain-lain, dapat dilakukan untuk menambah makanan alami untuk lele. Makanan alami ini selain menghemat pengeluaran juga bisa memberi kandungan protein yang tinggi sehingga pertumbuhan lele akan lebih cepat.

Penggantian air kolam terpal juga perlu dilakukan 10-30 persen setiap minggu. Meski ikan lele dianggap tahan terhadap kondisi air, tetapi bila air kolam terpal tidak diganti akan membuat kondisi air menjadi bau. Dengan kondisi air yang berbau akan membuat ikan lele mudah diserang penyakit.

Khusus untuk ikan lele pada usia 1 bulan, perlu dilakukan seleksi dan pemisahan yang memiliki ukuran yang berbeda.Meski Lele dumbo tahan terhadap kondisi air yang buruk ada baiknya perlu diganti air sekitar 10-30% setiap minggu, agar kolam tidak terlalu kotor dan berbau. Penyakit pada ikan lele mudah menyerang pada air dengan kondisi yang kotor. Pada usia satu bulan atau lebih, maka jika diperlukan perlu dilakukan seleksi dan pemisahan lele yang memiliki ukuran yang berbeda. Biasanya lele mengalami pertumbuhan yang tidak sama, sehingga jika tidak dipisahkan lele dengan ukuran kecil akan kalah bersaing dalam berebut makanan. Selain itu pisahkan jika ada ikan yang terindikasi terserang penyakit agar tidak menular.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:56:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:56:00 AM

CARA BUDIDAYA JAMUR TIRAM


BUDIDAYA JAMUR TIRAM - Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur kayu. Biasanya orang menyebut jamur tiram sebahai jamur kayu karena jamur ini banyak tumbuh pada media kayu yang sudah lapuk. Jamur tiram adalah salah satu jamur yang sangat enak dimakan serta mempunyai kandungan gizi yang cukup tinggi dibandingkan dengan jamur lain. Pada prinsipnya, budidaya jamur tiram adalah mengusahakan kondisi sehingga jamur tiram tersebut dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu perlu dilakukan adaptasi substrat dan lingkungan tempat tumbuh sesuai dengan habitat tumbuhnya dialam. Faktor yang berpengaruh tersebut adalah faktor media tumbuh dan faktor lingkungan.

A. MEDIA TUMBUH - Budidaya Jamu Tiram Media bagi pertumbuhan jamur tiram sebaiknya dibuat menyerupai kondisi tempat tumbuh jamur tiram di alam

1. Nutrisi Nutrisi bahan baku atau bahan yang ditambahkan harus sesuai dengan kebutuhan hidup jamur tiram. Contoh : batang kayu yang sudah kering, jerami, serbuk kayu, campuran antara serbuk kayu dan jerami, atau bahkan alang-alang.

2. Kadar air Kadar air media diatur hingga 50-65 % dengan menambahkan air bersih.Bila kurang air maka penyerapan makanan tidak optimal, sehingga jamur menjadi kurus. Bila air terlalu banyak akan mengakibatkan busuk akar.

3. Tingkat keasaman Bila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur tiram akan terhambat. Bahkan mungkin tumbuh jamur lain yang akan mengganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Keasaman atau pH media perlu diatur antara pH 6-7 dengan menggunakan kapur.

B. LINGKUNGAN - Budidaya Jamu Tiram Faktor lingkungan yang berpengaruh antara lain :
1. Suhu Suhu inkubasi jamur tiram antara 22-280C. Suhu pembentukan tubuh buah antara 16-220C Suhu terlalu tinggi bakal jamur akan kering da mati
2. Kelembaban Kelembaban saat inkubasi antara 60-80% Saat pembentukan tubuh buah 80-90% Kelembaban terlalu rendah maka primordia (bakal jamur) akan kering dan mati. Pengaturan suhu dan kelembaban tersebut di dalam ruangan dapat dilakukan dengan menyemprotkan air bersih ke dalam ruangan. 3. Cahaya Intensitas cahaya yang diperlukan pada saat pertumbuhan sekitar 10% (cukup untuk membaca koran) 4. Sirkulasi udara Sirkulasi udara harus cukup, tidak terlalu besar tetapi tidak pula terlalu kecil

C. PERSIAPAN SARANA PRODUKSI - Budidaya Jamu Tiram
1. BANGUNAN
a. Ruang persiapan Ruang persiapan adalah ruangan yang berfungsi untuk melakukan kegiatan pengayaan, pencampuran, pewadahan, dan sterelisasi

b. Ruang inokulasi Adalah ruangan yang berfungsi untuk menanam bibit pada media tanam, ruang ini harus mudah dibersihkan, tidak banyak ventilasi untuk menghindari kontaminasi (adanya mikroba lain).

c. Ruang inkubasi Ruang ini berfungsi untuk menumbuhkan miselium jamur pada media tanam yang sudah di inokulasi (Spawning). Kondisi ruangan diatur pada suhu 22-280C dengan kelembaban 60-80%. Ruangan ini dilengkapi dengan rak-rak bambu untuk menempatkan media tanam dalam kantong plastik (baglog) yang sudah diinokulasi

d. Ruang penanaman Digunakan untuk menumbuhkan tubuh buah jamur. Ruangan ini dilengkapi juga dengan rak-rak penanaman dan alat penyemprot/pengabutan. Pengabutan berfungsi untuk menyiram dan mengatur suhu udara pada kondisi optimal 16=220C dengan kelembaban 80-90%

2. PERALATAN Peralatan yang digunakan pada budidaya jamur diantaranya, mixer, cangkul, sekop, filler, botol, boiler, gerobak dorong, sendok bibit, centong.

3. BAHAN-BAHAN Bahan-bahan yang digunakan dalam budidaya jamur tiram adalah serbuk kayu, bekatul (dedak), kapur (CaCO3), gips (CaSO4), tepung jagung (biji-bijian), glukosa, kantong plastik, karet, kapas, cincin plastik. F. TAHAPAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM
1. Persiapan bahan Bahan yang harus dipersiapkan diantaranya serbuk gergaji, bekatul, kapur, gips, tepung jagung dan glukosa

2. Pengayaan Serbuk kayu yang diperoleh dari penggergajian mempunyai tingkat keseragaman yang kurang baik, hal ini berakibat tingkat pertumbuhan miselia kurang merata dan kurang baik. Mengatasi hal tersebut maka serbuk gergaji perlu diayak. Ukuran ayakan sama dengan ayakan pasir (ram ayam), pengayaan harus mempergunakan masker karena dalam serbuk gergaji banyak tercampur debu dan pasir.

3. Pencampuran Bahan-bahan yang telah ditimbang sesuai dengan kebutuhan dicampur dengan serbuk gergaji selanjutnya disiram dengan air sekitar 50-60% atau bila kita kepal serbuk tersebut menggumpal tapi tidak keluar air. Hal ini menandakan kadar air sudah cukup.
 4. Pengomposan Adalah proses pelapukan bahan yang dilakukan dengan cara membunbun serbuk gergaji kemudian menutupinya dengan plastik

5. Pembungkusan (pembuatan baglog) Pembungkusan menggunakan plastik polipropilen (PP) dengan ukuran yang dibutuhkan, cara membungkus yaitu dengan memasukkan media ke dalam plastik kemudian dipukul/ditumbuk sampai padat dengan botol atau menggunakan filler (alat pemadat) kemudian disimpan

6. Sterisasi Dilakukan dengan mempergunakan alat sterilizer yang bertujuan menginaktifkan mikroba, bakteri, kapang, maupun khamir yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur yang ditanam. Sterilisasi dilakukan pada suhu 90-1000C selama 12 jam.

7. Inokulasi (pemberian bibit) Adalah kegiatan memasukkan bibit jamur ke dalam media jamur yang telah disterilisasi. Baglog ditiriskan selama 1 malam setelah sterilisasi, kemudian kita ambil dan ditanami bibit diatasnya dengan mempergunakan sendok makan / sendok bibit sekitar + 3 sendok makan kemudian diikat dengan karet dan ditutup dengan kapas. Bibit yang baik yaitu : bibit berasal dari strain atau varietas unggul umur bibit optimal 45-60 hari warna bibit merata bibit tidak terkontaminasi belum ditumbuhi jamur

8. Inkubasi (masa pertumbuhan miselium) Dilakukan dengan cara menyimpan di ruangan inkubasi dengan kondisi tertentu. Inkubasi dilakukan hingga seluruh media berwarna putih merata, biasanya media akan tampak putih merata antara 40-60 hari.

9. Panen
 a. Penentuan saat panen Panen dilakukan setelah pertumbuhan jamur mencapai tingkat yang optimal, pemanenan ini biasanya dilakukan 5 hari setelah tumbuh calon jamur. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari untuk mempertahankan kesegarannya dan mempermudak pemasaran.

 b. Teknik pemanenan Pemanenan perlu dilakukan dengan mencabut keseluruhan rumpun hingga akar-akarnya untuk menghindari adanya akar atau batang jamur yang tertinggal. Adanya bagian jamur yang tertinggal tersebut dapat membusuk sehingga dapat mengakibatkan kerusakan media, bahkan dapat merusak pertumbuhan jamur yang lain.

c. Penanganan pasca panen Jamur yang sudah dipanen tidak perlu dipotong hingga menjadi bagian perbagian tudung, tetapi hanya perlu dibersihkan kotoran yang menempel di bagian akarnya saja. Dengan cara tersebut, disamping kebersihannya lebih terjaga, daya tahan simpan jamur pun akan lebih lama.

G. MANFAAT BUDIDAYA JAMUR Menambah sumber pangan yang bernilai gizi tinggi Menambah pendapatan keluarga Dapat memanfaatkan lahan pekarangan Dapat menjadi usaha sampingan Dapat menyerap tenaga kerja Sekian pembahasan tentang CARABUDIDAYA JAMUR TIRAM.Semoga Bermanfaat.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:51:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:51:00 AM

CARA BUDIDAYA BURUNG PARKIT

Ternak Parkit sangat mudah. Disamping bisa menghasilkan income tambahan juga karena perawatannya yang mudah dan tidak repot. Itulah sebabnya usaha ini kian diminati banyak orang. Burung parkit sangat menarik dan indah, bahkan juga lucu. Burung ini sangat disukai berbagai kalangan mulai anak-anak sampai dewasa, dari kalangan pehobi bahkan sampai ibu-ibu. Langsung saja kita bahas bagaimana sebaiknya cara cara beternak parkit yang mudah itu.

Hal yang perlu disiapkan adalah kandang, ukurannya sedang saja sekitar 2x1x2 (PxLxT). Sangkar ini kapasitas maksimal 30 pasang, bisa diisi kurang dari itu. sangkar terbuat dari kawat strimin karena paruhnya yang sangat kuat bisa merusak sarang kalau terbuat dari kayu. Kawat strimin banyak dijual di toko bangunan. ukuran lebar nya sekitar 92cm, usahakan pilih kawat yang berwarna / sudah dicat untuk mencegah korosi, biasanya warna hijau. beli yang roll rollan biar murah, sekitar 120 ribuan 12 meter.

contoh kandang parkit

Jangan lupa menambahkan angkringan dan juga rumah anakan atau kalau di solo namanya "glodok". tempat bertelur si parkit.

kemudian taruh indukan parkit. Untuk pemula biasanya 10 pasang.
berikut ciri parkit jantan dan betina. jantan memiliki warna biru dibagian atas hidungnya, dan untuk betina warnanya putih kotor atau krem. jangan lupa berikan glodok, satu glodok untuk satu pasang parkit. tetapi yang perlu diperhatikan sebaiknya lebihkan jumlah glodoknya untuk meminimalisir terjadinya perang rebutan glodok yang kerap terjadi.

untuk modal awalnya anda bisa menghitung sendiri. sekarang sepasang indukan parkit dijual sekitar 80 - 100rb. dan untuk kandangnya kita bisa bikin sendiri.

Makanan
Makanan utama parkit adalah biji-bijian, dalam hal ini milet putih dan jagung muda. Berikan juga makanan tambahan berupa sayuran hijau seperti kangkung dan tauge. Sediakan tumbukan batu bata merah ataupun pasir untuk membantu pencernaannya, sekaligus mencukupi kebutuhan mineralnya.
Untuk melihat manfaat mineral pada burung, Air minum tetap harus disediakan meski dalam jumlah tidak terlalu banyak, karena sebagian kebutuhan air tercukupi dari buah-buahan dan sayuran terutama kangkung dan tauge.

Untuk meningkatkan kesuburan telur, daya tetas, dan kualitas piyikan yang menetas, kedua indukan (baik jantan maupun betina) perlu mendapat asupan bergizi, terutama yang nutrisi yang berkaitan dengan aspek reproduksi (protein, vitamin E dan vitamin K). Untuk memastikan kecukupan nutrisi esesianl tersebut, Anda bisa menggunakanBirdMature, suplemen khusus untuk burung penangkaran, yang bisa dikonsumsi induk jantan maupun betina.

Anakan
Pindahkan anakan parkit kalau sudah berumur 40 hari. anakan ini sudah bisa dijual.


Perawatan
Perawatan yang rutin adalah membersihkan kandang, karena kandang yang kurang bersih berakibat pada kesehatan burung yang akan menurun. jangan lupa jagalah kesediaan air minum dan pakan si parkit karena jumlah indukannya yang banyak.
Setelah kurang lebih 3 bulan burung parkit akan mulai bertelur dan satu bulan kemudian kita dapat menikmati hasilnya...selamat mencoba
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:39:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:39:00 AM

CARA BUDIDAYA HAMSTER


Hamster termasuk jenis binatang pengerat. Ada beberapa jenis hamster yang tersebar diseluruh dunia, salah satunya adalah Hamster Siria (Syrian Hamster) yang paling umum dikenal dan Hamster Kerdil Rusia (Dwarf Cambell Russia).
Ia adalah binatang malam, yang tidur di siang hari dan aktif di sore dan malam hari, namun jika hamster sudah terbiasa diajak main pada pagi hari, kemungkinan pola tidurnya akan mengikuti si pemilik (jika pemilik sering bermain dengan hamsternya). Pandangan matanya jelek, tetapi penciuman dan pendengarannya tajam.
Ia mempunyai kantong pipi yang dapat mengembang, dimana ia menyimpan makanan yang akan dibawa ke sarangnya.

Hamster Siria berasal dari padang pasir di Timur Tengah dimana ia hidup dalam liang-liang dalam bukit-bukit pasir. Jenis ini paling umum dipelihara karena dapat dipegang oleh anak kecil dengan mudah. Binatang dewasa berukuran panjang 17-22 cm. Umumnya jenis ini jinak terhadap manusia, tetapi tidak terhadap jenis hamster lainnya. Karena itu jika hendak memelihara hamster jenis ini, harus ditempatkan dalam satu kandang terpisah dengan hamster lainnya, karena kemungkinan besar akan menyerang hamster yang lain jika ditempatkan dalam satu kandang bersamaan.

Hamster Kerdil Campbell Rusia berasal dari padang rumput Asia Tengah (Rusia, Mongolia dan bagian barat laut Cina).

Binatang dewasa berukuran panjang 10-12 cm, yang betina sedikit lebih panjang daripada yang jantan. Umur rata-ratanya 2 – 2 ½ tahun, meskipun ia dapat hidup sedikit lebih lama.

Dibanyak negara (terutama di Amerika dan Eropa), hamster kini menjadi binatang peliharaan kecil yang sangat populer.

Pemeliharaan
Hamster dipelihara di dalam kandang, yang terbuat dari kawat atau aquarium kaca. Karena giginya tajam, kayu atau bambu tidak tepat digunakan. Lantai kandang perlu dilapisi dengan serutan gergaji atau sekam padi yang dapat menyerap air kencingnya. Carikan-carikan kertas dapat disediakan sebagai sarangnya. Ia akan menimbun makanan dan menaruh bayi (jika ada) di sarang ini.

Hamter adalah binatang yang menyukai kebersihan. Jika kandang cukup besar, ia akan menggunakan satu sudut kandang sebagai WC dan sudut yang lain sebagai sarang.

Makanan
Makanan hamster pada umumnya adalah biji-bijian (beras/nasi, roti, jagung) dan sayuran (seperti wortel, timun dan buncis), namun jangan jadikan sebagai bahan utama. Binatang kecil ini tetap membutuhkan gizi yang cukup, dan dapat diperoleh melalui makanan kemasan yang sudah lengkap gizinya. Makanan protein tinggi seperti daging atau susu, juga penting terutama ketika bayi-bayi dalam masa pertumbuhan atau pada ibu hamster yang sedang hamil atau sedang mempunyai bayi Jika makanan cukup mengandung cairan, air minum tidak diperlukan.

Hamster mempunyai kantong di pipinya dimana ia mengumpulkan makanan. Ia menekan makanan ke dalam kantong yang akan mengembang dan membawanya ke sarang. Disini makanan dikeluarkan untuk ditimbun. Lapisan dalam kantong pipi ini sangat halus, sehingga makanan yang tajam dapat melukainya.

Pembiakan
Hamster mempunyai bayi rata-rata 8 . Tetapi ia dapat melahirkan sampai 16 bayi sekaligus (Syrian Hamster).
Pada umumnya ia mulai melahirkan sesudah berumur 3-4 bulan, meskipun kadang-kadang ada juga yang mulai melahirkan pada umur 1 bulan, namun tidak dianjurkan hamster yang berusia kurang dari 4 bulan untuk melahirkan, karena dapat menyebabkan cacat pada anak hamster, ataupun dapat mengakibatkan kematian bagi ibu dan anak hamster. Makanan yang jelek (misalnya kurang protein) akan mengakibatkan si ibu mencari protein tambahan dengan memakan bayinya sendiri (kanibal), atau lingkungan yang tidak mendukung (lingkungan yang berisik) membuat si induk merasa tidak nyaman/stress dapat menyebabkan induk memakan anaknya..
SUMBER
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:33:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:33:00 AM

CARA BUDIDAYA KELINCI LENGKAP

Kelinci diternakkan pada awalnya bertujuan utk keindahan, bahan pangan & sebagai hewan percobaan. Hampir setiap negara di dunia memiliki ternak kelinci karena kelinci mempunyai daya adaptasi tubuh yang relatif tinggi sehingga mampu hidup di hampir seluruh dunia. Adanya penyebaran kelinci juga menimbulkan sebutan yang berbeda, di Eropa disebut rabbit, Indonesia disebut kelinci, Jawa disebut trewelu & sebagainya.Berikut adalah Cara Budidaya Kelinci Lengkap di blog budidaya petani.

SENTRA BUDIDAYA KELINCI
Di Indonesia masih terbatas daerah tertentu & belum menjadi sentra produksi

JENIS KELINCI
Menurut sistem Binomial, bangsa kelinci diklasifikasikan sebagai berikut :
Ordo : Lagomorpha
Famili : Leporidae
Sub famili : Leporine
Genus : Lepus, Orictolagus
Spesies : Lepus spp., Orictolagus spp.
Jenis yang umum diternakkan adalah American Chinchilla, Angora, Belgian, Californian, Dutch, English Spot, Flemish Giant, Havana, Himalayan, New Zealand Red, White & Black, Rex Amerika. Kelinci lokal yang ada sebenarnya berasal dari dari Eropa yang telah bercampur dgn jenis lain hingga sulit dikenali lagi. Jenis New Zealand White & Californian sangat baik utk produksi daging, sedangkan Angora baik utk bulu.

Budidaya Kelinci

MANFAAT KELINCI
Mengenai manfaat yang diambil dari kelinci adalah bulu & daging yang sampai saat ini mulai laku keras di pasaran. Selain itu dapat jg dimanfaatkan utk pupuk, kerajinan & pakan ternak.

PERSYARATAN LOKASI BUDIDAYA KELINCI
Dekat sumber air, jauh dari tempat kediaman, bebas gangguan asap, bau-bauan, suara bising & terlindung dari predator.

PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA KELINCI
Yang perlu diperhatikan dlm usaha ternak kelinci adalah persiapan lokasi yang sesuai, pembuatan kandang, penyediaan bibit & penyediaan pakan.
1. Penyiapan Sarana & Perlengkapan
Fungsi kandang sebagai tempat berkembangbiak dgn suhu ideal 21° C, sirkulasi udara lancar, lama pencahayaan ideal 12 jam & melindungi ternak dari predator. Menurut kegunaan, kandang kelinci dibedakan menjadi kandang induk. utk induk/kelinci dewasa atau induk & anak-anaknya, kandang jantan, khusus utk pejantan dgn ukuran lebih besar & Kandang anak lepas sapih. utk menghindari perkawinan awal kelompok dilakukan pemisahan antara jantan & betina. Kandang berukuran 200x70x70 cm tinggi alas 50 cm cukup utk 12 ekor betina/10 ekor jantan. Kandang anak (kotak beranak) ukuran 50x30x45 cm.
Menurut bentuknya kandang kelinci dibagi menjadi:
Kandang sistem postal, tanpa halaman pengumbaran, ditempatkan dlm ruangan & cocok utk kelinci muda.
Kandang sistem ranch ; dilengkapi dgn halaman pengumbaran.
Kandang battery; mirip sangkar berderet dimana satu sangkar utk satu ekor dgn konstruksi Flatdech Battery (berjajar), Tier Battery (bertingkat), Pyramidal Battery (susun piramid).
Perlengkapan kandang yang diperlukan adalah tempat pakan & minum yang tahan pecah & mudah dibersihkan.

2. Pembibitan
Untuk syarat ternak tergantung dari tujuan utama pemeliharaan kelinci tersebut. utk tujuan jenis bulu maka jenis Angora, American Chinchilla & Rex merupakan ternak yang cocok. Sedang utk tujuan daging maka jenis Belgian, Californian, Flemish Giant, Havana, Himalayan & New Zealand merupakan ternak yang cocok dipelihara.
1. Pemilihan bibit & calon induk
Bila peternakan bertujuan utk daging, dipilih jenis kelinci yang berbobot badan & tinggi dgn perdagingan yang baik, sedangkan utk tujuan bulu jelas memilih bibit-bibit yang punya potensi genetik pertumbuhan bulu yang baik. Secara spesifik utk keduanya harus punya sifat fertilitas tinggi, tidak mudah nervous, tidak cacat, mata bersih & terawat, bulu tidak kusam, lincah/aktif bergerak.
2. Perawatan Bibit & calon induk
Perawatan bibit menentukan kualitas induk yang baik pula, oleh karena itu perawatan utama yang perlu perhatian adalah pemberian pakan yang cukup, pengaturan & sanitasi kandang yang baik serta mencegah kandang dari gangguan luar.
3. Sistem Pemuliabiakan
Untuk mendapat keturunan yang lebih baik & mempertahankan sifat yang spesifik maka pembiakan dibedakan dlm 3 kategori yaitu:
In Breeding (silang dalam), utk mempertahankan & menonjolkan sifat spesifik misalnya bulu, proporsi daging.
Cross Breeding (silang luar), utk mendapatkan keturunan lebih baik/menambah sifat-sifat unggul.
Pure Line Breeding (silang antara bibit murai), utk mendapat bangsa/jenis baru yang diharapkan memiliki penampilan yang merupakan
perpaduan 2 keunggulan bibit.
4. Reproduksi & Perkawinan
Kelinci betina segera dikawinkan ketika mencapai dewasa pada umur 5 bulan (betina & jantan). Bila terlalu muda kesehatan terganggu & mortalitas anak tinggi. Bila pejantan pertama kali mengawini, sebaiknya kawinkan dgn betina yang sudah pernah beranak. Waktu kawin pagi/sore
hari di kandang pejantan & biarkan hingga terjadi 2 kali perkawinan, setelah itu pejantan dipisahkan.
5. Proses Kelahiran
Setelah perkawinan kelinci akan mengalami kebuntingan selama 30-32 hari. Kebuntingan pada kelinci dapat dideteksi dgn meraba perut kelinci betina 12-14 hari setelah perkawinan, bila terasa ada bola-bola kecil berarti terjadi kebuntingan. Lima hari menjelang kelahiran induk dipindah ke kandang beranak utk memberi kesempatan menyiapkan penghangat dgn cara merontokkan bulunya. Kelahiran kelinci yang sering terjadi malam hari dgn kondisi anak lemah, mata tertutup & tidak berbulu. Jumlah anak yang dilahirkan bervariasi sekitar 6-10 ekor.

3. Pemeliharaan
1. Sanitasi & Tindakan Preventif
Tempat pemeliharaan diusahakan selalu kering agar tidak jadi sarang penyakit. Tempat yang lembab & basah menyebabkan kelinci mudah pilek & terserang penyakit kulit.
2. Pengontrolan Penyakit
Kelinci yang terserang penyakit umumnya punya gejala lesu, nafsu makan turun, suhu badan naik & mata sayu. Bila kelinci menunjukkan hal ini segera dikarantinakan & benda pencemar juga segera disingkirkan utk mencegah wabah penyakit.
3. Perawatan Ternak
Penyapihan anak kelinci dilakukan setelah umur 7-8 minggu. Anak sapihan ditempatkan kandang tersendiri dgn isi 2-3 ekor/kandang & disediakan pakan yang cukup & berkualitas. Pemisahan berdasar kelamin perlu utk mencegah dewasa yang terlalu dini. Pengebirian dapat dilakukan saat menjelang dewasa. Umumnya dilakukan pada kelinci jantan dgn membuang testisnya.
4. Pemberian Pakan
Jenis pakan yang diberikan meliputi hijauan meliputi rumput lapangan, rumput gajah, sayuran meliputi kol, sawi, kangkung, daun kacang, daun turi & daun kacang panjang, biji-bijian/pakan penguat meliputi jagung, kacang hijau, padi, kacang tanah, sorghum, dedak & bungkil-bungkilan. utk memenuhi pakan ini perlu pakan tambahn berupa konsentrat yang dapat dibeli di toko pakan ternak. Pakan & minum diberikan dipagi hari sekitar pukul 10.00. Kelinci diberi pakan dedak yang dicampur sedikit air. Pukul 13.00 diberi rumput sedikit/secukupnya & pukul 18.00 rumput diberikan dlm jumlah yang lebih banyak. Pemberian air minum perlu disediakan di kandang utk mencukupi kebutuhan cairan tubuhnya.
5. Pemeliharaan Kandang
Lantai/alas kandang, tempat pakan & minum, sisa pakan & kotoran kelinci setiap hari harus dibersihkan utk menghindari timbulnya penyakit. Sinar matahari pagi harus masuk ke kandang utk membunuh bibit penyakit. Dinding kandang dicat dgn kapur/ter. Kandang bekas kelinci sakit dibersihkan dgn kreolin/lysol.

HAMA & PENYAKIT KELINCI
1. Bisul
Penyebab: terjadinya pengumpulan darah kotor di bawah kulit.
Pengendalian: pembedahan & pengeluaran darah kotor selanjutnya diberi Jodium.
2. Kudis
Penyebab: Darcoptes scabiei. Gejala: ditandai dgn koreng di tubuh.
Pengendalian: dgn antibiotik salep.
3. Eksim
Penyebab: kotoran yang menempel di kulit.
Pengendalian: menggunakan salep/bedak Salicyl.
4. Penyakit telinga
Penyebab: kutu.
Pengendalian: meneteskan minyak nabati.
5. Penyakit kulit kepala
Penyebab: jamur.
Gejala: timbul semacam sisik pada kepala.
Pengendalian: dgn bubuk belerang.
6. Penyakit mata
Penyebab: bakteri & debu.
Gejala: mata basah & berair terus.
Pengendalian: dgn salep mata.
7. Mastitis
Penyebab: susu yang keluar sedikit/tak dapat keluar.
Gejala: puting mengeras & panas bila dipegang.
Pengendalian: dgn tidak menyapih anak terlalu mendadak.
8. Pilek
Penyebab: virus.
Gejala: hidung berair terus.
Pengendalian: penyemprotan antiseptik pada hidung.
9. Radang paru-paru
Penyebab: bakteri Pasteurella multocida.
Gejala: napas sesak, mata & telinga kebiruan.
Pengendalian: diberi minum Sul-Q-nox.
10. Berak darah
Penyebab: protozoa Eimeira.
Gejala: nafsu makan hilang, tubuh kurus, perut membesar & mencret darah.
Pengendalian: diberi minum sulfaquinxalin dosis 12 ml dlm 1 liter air.
11. Hama pada kelinci umumnya merupakan predator dari kelinci seperti anjing. Pada umumnya pencegahan & pengendalianhama & penyakit dilakukan dgn menjaga kebersihan lingkungan kandang, pemberian pakan yang sesuai & memenuhi gizi & penyingkiran sesegera mungkin ternak yang sakit.

PANEN KELINCI
1. Hasil Utama
Hasil utama kelinci adalah daging & bulu
2. Hasil Tambahan
Hasil tambahan berupa kotoran utk pupuk
3. Penangkapan
Kemudian yang perlu diperhatikan cara memegang kelinci hendaknya yang benar agar kelinci tidak kesakitan.
PASCAPANEN KELINCI
1. Stoving
Kelinci dipuasakan 6-10 jam sebelum potong utk mengosongkan usus. Pemberian minum tetap .
2. Pemotongan
Pemotongan dapat dgn 3 cara:
· Pemukulan pendahuluan, kelinci dipukul dgn benda tumpul pada kepala & saat koma disembelih.
· Pematahan tulang leher, dipatahkan dgn tarikan pada tulang leher. Cara ini kurang baik.
· Pemotongan biasa, sama seperti memotong ternak lain.
3. Pengulitan
Dilaksanakan mulai dari kaki belakang ke arah kepala dgn posisi kelinci digantung.
4. Pengeluaran Jeroan
Kulit perut disayat dari pusar ke ekor kemudian jeroan seperti usus, jantung & paru-paru dikeluarkan. Yang perlu diperhatikan kandung kemih jangan sampai pecah karena dapat mempengaruhi kualitas karkas.
5. Pemotongan Karkas
Kelinci dipotong jadi 8 bagian, 2 potong kaki depan, 2 potong kaki belakang, 2 potong bagian dada & 2 potong bagian belakang. Presentase karkas yang baik 49-52%.

GAMBARAN PELUANG AGRIBISNIS BUDIDAYA KELINCI
Gerakan peningkatan gizi yang dicanangkan pemerintah terutama yang berasal dari protein hewani sampai saat ini masih belum terpenuhi. Kebutuhan daging kita masih banyak dipenuhi dari impor. Kelinci yang punya keunggulan dlm cepatnya berkembang, mutu daging yang tinggi, pemeliharaan mudah & rendahnya biaya produksi menjadikan ternak ini sangat potensial utk dikembangkan. Apalagi didukung dgn permintaan pasar & harga daging maupun bulu yang cukup tinggi.
SUMBER
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:29:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:29:00 AM

JENIS/VARIETAS PADI DI INDONESIA

1. Varietas Padi Hibrida
Adalah varietas padi yang hasilnya akan maksimal bila sekali ditanam. Tetapi bila benih keturunannya ditanam kembali maka hasilnya akan berkurang jauh. Memang varietas ini dibuat atau direkayasa oleh pemiliknya untuk sekali tanam saja. Tujuannya agar petani membeli kembali. Harga benih hibrida sangat mahal, bisa mencapai 40 ribu-60 ribu per kilo.(mahal banget pokoknya). Varietas padi hibrida ada juga yang dilepas pemerintah. Tapi ada juga yang didatangkan (import) dari negara lain.
Contoh Padi Hibrida:
Intani 1 dan 2, PP1, H1, Bernas Prima, Rokan, SL 8 dan 11 SHS, Segera Anak, SEMBADA B3, B5, B8 DAN B9, Hipa4, Hipa 5 Ceva, Hipa 6 Jete, Hipa 7, Hipa 8, Hipa 9, Hipa 10, Hipa 11, Long Ping (pusaka 1 dan 2), Adirasa-1, Adirasa-64, Hibrindo R-1, Hibrindo R-2, Manis-4 dan 5, MIKI-1,2,3, SL 8 SHS, SL 11 HSS, dll.

Intani-2

2. Varietas Padi Unggul
Adalah varietas yang bisa berkali-kali ditanam dengan perlakuan yang baik. Hasil dari panen varietas ini bisa dijadikan benih kembali. Ada petani yang bisa menanam sampai 10 kali lebih dengan hasil yang hampir sama. Varietas padi unggul biasanya telah di lepas oleh pemerintah dengan SK Menteri Pertanian. Varietas ini telah melewati berbagai uji coba. Harga benih verietas ini murah, harganya bisa mencapai 5 ribu- 10 ribu per kilo.
Contoh dari varietas ini yang banyak di tanam petani adalah
CIHERANG (bisa mencapai 47 % dari total varietas yang ditanam), IR-64, Mekongga, Cimelati, Cibogo, Cisadane, Situ Patenggang, Cigeulis, Ciliwung, Membramo, Sintanur, Jati luhur, Fatmawati, Situbagendit, dll.
Sejak tahun 2008, penamaan padi berubah. Untuk padi sawah dinamakan Inpari (Inbrid Padi Irigasi). Misalnya: Inpari 1-10, Inpari 11, Inpari 12 dan Inpari 13, dll. Sedangkan dari pihak BATAN telah mengeluarkan padi varietas : Cilosari, Diahsuci, Bestari, Inpari Sidenuk, Pandan Putri dll.
Pada tahun 2010/2011 untuk varietas Inpari, INPARI 13 lah yang banyak banyak ditanam petani. Pemerintah ingin agar INPARI 13 menggeser varietas ciherang yang paling banyak ditanam petani.
Untuk tahun 2011 juga, BB Padi telah mengeluarkan varietas terbaru dengan keunggulan yang lebih baik seperti : Inpari 14 Pakuan, Inpari 15 Parahyangan, Inpari 16 Pasundan, Inpari 17, Inpari 18, Inpari 19, Inpari 20, inpari 21, dll.
Untuk tahun 2012 : telah dilepas beberapa varietas padi, antara lain: inpari 22-29.
Untuk Padi Rawa ( Inpara ) juga banyak dilepas pemerintah. Contohnya: Inpara 1-8, dll. Demikian pula untuk padi gogo (inpago). Contohnya: Inpago 1-5, dll

IR 64


Mekonga




3. Varietas Padi Lokal
Varietas padi lokal adalah varietas padi yang sudah lama beradaptasi di daerah tertentu. Sehingga varietas ini mempunyai karakteristik spesifik lokasi di daerah tsb. Setiap varietas mempunyai keunggulan dan kelemahan. Demikian juga untuk varietas lokal tsb.

Contoh varietas lokal: varietas kebo, dharma ayu, pemuda idaman, (Indramayu), Gropak, Ketan tawon, Gundelan ( Malang), Merong ( pasuruan ), Simenep , Srimulih, Andel Jaran, Ketan Lusi, Ekor Kuda, hingga Gropak ( Kulon Progo-Jogja), Angkong, Bengawan, Engseng, Melati, Markoti, Longong, Rejung Kuning, Umbul-umbul, Tunjung, Rijal, Sri Kuning, Untup, Tumpang Karyo, Rangka Madu, Sawah Kelai, Tembaga, Tjina, dll.

Varietas padi lokal banyumas
Sebanyak 13 varietas padi lokal Banyumas terancam punah akibat tidak diperdayakan secara intensif. Dan ke tiga belas varietas padi lokal Banyumas tersebut adalah:

1. Padi Hitam
2. Padi Gandamana
3. Padi Kidangsari
4. Padi Konyal
5. Padi Cere Unggul
6. Padi Cere Kuning
7. Padi Sari Wangi
8. Padi Pandan Wangi
9. Padi Mentik Wangi
10. Padi Mentik
11. Padi Mendali
12. Padi Sri Wulan
13. Padi Wangi Lokal.

Beras dari jenis padi tersebut, sebelum ditemukan jenis padi IR telah menjadi primadona masyarakat Banyumas. Terutama jenis Gandamana atau padi Grendeng. Namun saat ini, varietas tersebut hanya dapat dijumpai pada daerah-daerah tertentu di pelosok Banyumas. Itu pun populasinya sangat sedikit dan terbatas. Jenis padi Hitam, Konyal, Cere Unggul, Cere Kuning benihnya masih ada di Grumbul Kalipagu Desa Ketenger Kecamatan Baturraden.


Mentik Wangi

Varietas Gandamana, Kidangsari, Sari Wangi, Pandan Wangi, Mentik, Mendali, Sri Wulan ditemukan di Desa Glempang Kecamatan Pekuncen. Dan, varietas Mentik Wangi dan Wangi Lokal benihnya didapat dari Fakultas Pertanian Unsoed.

Agar ketiga belas varietas tersebut tidak punah, sekarang varietas itu tengah dikembangkan di Balai Benih Bojongsari. Dua varietas di antaranya, yaitu Mentik Wangi dan Wangi Lokal telah memasuki masa panen, karena usia masa tanamnya sama dengan padi jenis IR.

Dicontohkan, di areal 9 hektare milik balai benih, sejak 29 Desember 2002 telah ditanam secara serentak varietas IR dan lokal. Ternyata, ketika varietas IR memasuki panen akhir Maret ini, untuk varietas lokal baru memasuki masa berbuah selisih 1 sampai 2 bulan.

Gambar varietas lain:



Gimana sobat? Mulai sekarang setidaknya kita sedikit lah mengetahui tentang varietas padi. Kalo bisa sih banyak, masak mahasiswa pertanian gak tau tentang padi. Benar? Ok, mungkin hanya sedikit yang dapat saya sampaikan. Kurangnya mohon maaf.
SUMBER

Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:20:00 AM
Pengetahuan Umum
Pengetahuan Umum Updated at: 3/17/2013 10:20:00 AM